Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jamaah Islamiyah Bubar

Pentolan Jamaah Islamiyah: Bubarkan Saja JI, Lalu Bikin Organisasi yang Bisa Duduk Ngaji Bareng

Kelompok Jamaah Islamiyah atau JI, yang selama ini dikenal sebagai organisasi radikal, telah menyatakan membubarkan diri. Deklarasi pembubaran JI

Editor: Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM/SETYA KRISNA SUMARGO
Abu Fatih alias Abdullah Anshori, tokoh senior Jamaah Islamiyah atau JI. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kelompok Jamaah Islamiyah atau JI, yang selama ini dikenal sebagai organisasi radikal, telah menyatakan membubarkan diri. 

Deklarasi pembubaran JI berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Ahad atau Minggu (30/6/2024).

Para penggeraknya memilih untuk kembali menjadi warga negara Indonesia yang taat hukum.

Pernyataan ini cukup mengejutkan banyak pihak, terutama setelah muncul rumor bahwa JI mungkin hanya mengubah bentuk, bukan benar-benar bubar.

Ustadz Abu Fatih alias Abdullah Anshori, salah satu tokoh penting di JI, telah angkat bicara terkait isu pembubaran organisasi ini.

Pernyataannya memberikan sedikit pencerahan di tengah rumor yang berkembang mengenai perubahan bentuk JI.

"Sebenarnya saya secara pribadi. Sejak Ustad Abdullah Sungkar wafat dan posisinya sebagai Amir JI, saya merasa JI itu sudah tidak ada," ucap Ustadz Abu Fatih dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews.com.

Diketahui Abu Fatih merupakan saksi mata kepemimpinan Abdullah Sungkar sebagai Amir JI.

Dia pun pernah memimpin Mantiqi II Jamaah Islamiyah. 

Abu Fatih mengaku pernah membuat surat pernyataan bahwa dirinya sudah keluar dari JI.

Hal itu usai majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan Al Jamaah Al Islamiyah sebagai korporasi terlarang. 

"Setelah saya membuat surat pernyataan, saya kira sudah tidak ada masalah. Saya diminta tidak ke mana-mana, tidak pergi jauh-jauh. Saya di rumah saja. Paling ke kebun, ke masjid," ucapnya.

Kemudian dirinya pun diajak oleh Ustad Bambang Sukirno berdiskusi, sebab ia merasa tidak cukup kalau hanya diam.

Dalam diskusi, Ustad Arif Siswanto memaparkan bahwa JI perlu dibubarkan.

"Saya malah berpikir dan bicara waktu itu, Antum (Ustad Siswanto) bubarkan saja. Lalu kita bikin organisasi apa yang kita bisa duduk-duduk bareng, ngaji bareng atau kenduri bareng," katanya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved