Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

15 Tahun Teliti Kawasan Karst Maros Pangkep, Muhammad Arsyad Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UNM

Muhammad Arsyad akan membawakan orasi ilmiah berjudul Utilitas Kawasan Karst Maros Pangkep Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung untuk Sumber Belajar

Editor: Ilham Arsyam
Dok Pribadi
Prof Dr Ir Drs Muhammad Arsyad AMd MT IPM bakal dikukuhkan sebagai guru besar UNM dalam Ilmu Fisika Ekosistem Kars, Rabu 24 Juli 2024. 

TRIBUN-TIMUR, MAKASSAR - Dosen Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM, Prof Dr Ir Drs Muhammad Arsyad AMd MT IPM bakal dikukuhkan sebagai guru besar dalam Ilmu Fisika Ekosistem Karst, Rabu 24 Juli 2024.

Ketua Prodi S2 Fisika dan Pendidikan Fisika UNM ini akan dikukuhkan bersama 4 guru besar lainnya. Pengukuhan ini akan dipimpin langsung Rektor UNM, Prof Dr Karta Jayadi MSn.

Muhammad Arsyad akan membawakan orasi ilmiah berjudul ‘Utilitas Kawasan Karst Maros Pangkep Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung untuk Sumber Belajar Berkelanjutan’.

Pria kelahiran Ele Barru 28 Agustus 1964 ini memang intens meniliti kawasan karst Maros Pangkep sejak 15 tahun lalu.

Alumnus S3 IPB Bogor ini  menyebut kawasan karst ini  menyebar dari utara ke selatan dengan luas sekitar 40.000 ha.

“Kawasan ini sudah merupakan warisan dunia dan menjadi kekayaan alam yang tidak ternilai. Kekayaannya bukan hanya yang nampak pada epikarst dengan kanopi hutannya, tetapi bagian endokarst yang berada dibawah permukaan,” ungkapnya.

Kawasan tersebut memiliki sejumlah sumber daya yang sangat dibutuhkan antara lain, sumber daya air, mineral, batu gamping, gua serta potensi wisata.

“Selama ini kawasan karst Maros Pangkep Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung hanya diasosiasikan dengan sungai bawah tanah, gua, dan keanekaragaman hayati saja. Namun, penelitian membuktikan adanya kandungan mineral pada batuan yang sangat kaya,” jelasnya.

Penulis Tulen yang Peduli Lingkungan

Muhammad Arsyad adalah salah satu akademisi UNM yang produktif. Tercatat dia sudah menerbitkan setidaknya 9 judul buku, 32 jurnal nasional internasional serta 3 judul HKI.

Namun tak hanya itu, namanya juga kerap menghiasi media-media mainstream melalui tulisannya terkait lingkungan.

Di Tribun Timur saja, Muhammad Arsyad sudah menulis sekitar 40 opini yang sebagian besar terkait kawasan karst dan lingkungan.

Muhammad Arsyad juga lantang menyuarakan untuk bijak mengelola air di tengah perubahan iklim.

Saat ini Muhammad Arsyad tergabung dalam Physical Society of Indonesia (PSI) Pusat menjabat Koordinator Bidang Pendidikan.

Biodata

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved