Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keputihan Berbau Tak Sedap dan Ada Bercak? Waspadai Penyakit Ini

Wanita perlu waspada dengan keputihan yang dibarengi dengan gejala tertentu alias mengganggu.

Editor: Hasriyani Latif
YouTube Tribun Timur
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Primaya Makassar dr Fitria Angela Umar di Podcast Ngobrol Sehat Tribun Timur, Rabu (3/7/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Keputihan pada wanita adalah hal normal.

Keputihan adalah airan yang keluar dari alat genitalia yang bukan merupakan darah.

Keputihan memiliki ciri berupa warna yang bening atau sedikit keruh, encer atau sedikit kental, tidak mengeluarkan bau, dan tidak terlalu banyak keluar.

Namun wanita perlu waspada dengan keputihan yang dibarengi dengan gejala tertentu alias mengganggu.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Primaya Makassar dr Fitria Angela Umar mengatakan gejala yang perlu diwaspadai adalah keputihan yang mengeluarkan bau tak sedap.

Baca juga: Resep dr Zaidul Akbar: 4 Kebiasaan Bisa Sembuhkan Kanker Payudara dan Kanker Serviks

Juga bercak darah setelah berhubungan seksual dan nyeri saat berhubungan.

"Pada stadium lebih lanjut, bisa terjadi perdarahan di luar haid dengan darah yang bergumpal-gumpal," kata Podcast Ngobrol Sehat Tribun Timur, Rabu (3/7/2024).

Dikatakan, keputihan yang menjadi gejala kanker serviks biasanya berbau sangat tidak sedap, tidak hilang-hilang walaupun sudah diobati, dan dapat diikuti oleh bercak darah.

Keputihan normal yang terjadi setelah haid biasanya hanya masalah hormonal dan tidak berbau sangat tidak sedap serta tidak berlangsung lama.

Bisa juga dlihat dari warna keputihan.

"Yang menjadi gejala kanker serviks biasanya kekuningan atau agak kecoklatan," ujarnya.

Gejala kanker serviks juga bisa dilihat dari pola menstruasi.

Pada kanker serviks, pola menstruasi sering tidak beraturan dan perdarahannya lebih banyak dan berlangsung lama.

Menstruasi bisa terus-menerus dengan darah yang keluar sedikit-sedikit sampai berbulan-bulan.

Jika mendapati gejala-gejala ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

"Jangan melakukan self-diagnosis. Jika merasa was-was, segera berobat atau memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan tau skrining dan informasi yang tepat," tuturnya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved