Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Resuffle Kabinet

Dilantik Wamenkeu, Keponakan Prabowo Thomas Djiwandono Ucapkan Kalimat Mendengar Musibah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik keponakan Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri (wamen) baru pada Kamis (18/7) kemarin. 

Ketiganya adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi.

 Dari tiga Wamen baru itu, dua di antaranya adalah orang dekat presiden terpilih Prabowo Subianto

Thomas adakah keponakan Prabowo Subianto.

Saat ini ia juga menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra. 

Sedangkan Sudaryono merupakan asisten pribadi Prabowo Subianto sejak 2010. 

Sudaryono diangkat sebagai Wamentan menggantikan Harvick Hasnul Qolbi.

Baca juga: 5 Jenderal Berpengaruh di Samping Prabowo Subianto Dari Sahabat Hingga Luhut Panjaitan

Sebelum masuk pemerintahan, Sudaryono aktif di berbagai organisasi dan bisnis. Beberapa jabatan yang pernah ia duduki adalah Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), CEO Garuda TV, hingga CEO PT Indonesian Defense and Security Technologies.

Ditemui sebelum pelantikan di Istana Negara, Sudaryono menceritakan bagaimana awal ia dihubungi oleh pihak Istana untuk diangkat menjadi Wamen Pertanian. 

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu menyebut dirinya mendapatkan kabar terkait dengan jabatan barunya itu pada Rabu (17/7) sore dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Saat itu kata Sudaryono, dia tidak diberi tahu terkait dengan jabatan barunya itu. 

"Ya telepon, WhatsApp. Kemarin sore lah sampai malam. Diminta standby," ujarnya kepada wartawan setibanya di Kompleks Istana Kepresidenan.

 Belakangan saat mengetahui dirinya mendapat amanah baru sebagai Wamentan, Sudaryono mengucapkan kalimat 'innalillahi. 

Sudaryono menyebut pertanian dan pangan merupakan hal sentral dan vital terhadap kedaulatan negara. "Jadi saya sebelum berangkat [mengucapkan] innalillahi wa inna ilaihi rojiun," ucapnya.

Ucapan ini bermakna Artinya: 'Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh kami akan kembali kepada Allah, dan sungguh hanya kepada Tuhan kami, tempat kami kembali. Ya Allah tetapkanlah dia di sisi-Mu termasuk orang- orang yang baik.

Baca juga: Sosok Thomas Djiwandono Keponakan Prabowo Jabat Wamen Keuangan, Mobil Dinasnya Seharga Rp800 Juta

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun juga menjadi ucapan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ketika mendengar berita orang meninggal dunia, ataupun sedang ditimpa oleh musibah.

Setelah resmi menjadi Wamentan, Sudaryono yang sebelumnya juga masuk radar partainya untuk maju di Pilkada Jawa Tengah, berjanji akan meneruskan program food estate atau lumbung pangan yang selama ini menjadi salah satu program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Program itu kata dia, juga akan dilanjutkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

"Oleh karena itu ini tentunya suatu tugas yang tidak ringan, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan sudah dilaksanakan sampai pada hari ini dan tentunya terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh Presiden terpilih kita, Bapak Prabowo Subianto dalam kaitannya kemandirian, ketahanan, kedaulatan pangan bagi bangsa kita," ujarnya.

Selain food estate, program intensifikasi hingga pipanisasi juga akan terus dilanjutkan. 

Hal itu kata dia untuk mencapai target kedaulatan pangan. 

"Mungkin lebih detailnya saya kira bisa lebih panjang, ada food estate, kemudian intensifikasi, kemudian ada pipanisasi, pompanisasi, ada kemudian peningkatan lahan dari lahan rawa, lahan pasang surut misalnya untuk menambah produktivitas pangan kita. 

Saya kita target sudah jelas, adalah bagaimana kita berdaulat di bidang pangan. Mohon doa, mohon, dukungan," imbuhnya.

Di sisi lain Thomas Djiwandono mengatakan pengangkatannya sebagai Wakil Menteri Keuangan II menunjukan keberlanjutan pemerintahan Presiden Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto

"Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari presiden Joko Widodo dan presiden terpilih," kata Thomas.

Oleh karena itu kata Thomas, ia  akan bekerjasama erat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara. 

"Tugas kami, tugas saya adalah supaya semua hal yang menyangkut anggaran terutama di 2025 itu selaras dengan apa yang sudah dicetuskan oleh pemerintah sekarang dan tentunya program-program presiden terpilih ke depan," ujarnya.

Adapun Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga mengaku siap bekerjasama dengan keponakan Prabowo itu. 

"Selamat datang dan selamat bergabung di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Siap untuk bekerja bersama mengelola keuangan negara untuk Indonesia maju adil dan sejahtera," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram resmi, @smindrawati.

Jejak Rekam

Sosok Thomas Djiwandono yang merupakan ponakan Prabowo Subianto, presiden terpilih, menjadi pembicaraan.

Thomas Djiwandono disebut-sebut bisa jadi Menteri Keuangan pada kabinet Prabowo-Gibran nanti.

Ekonom senior Dradjad Wibowo menilai sosok Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto patut diperhitungkan sebagai calon Menteri Keuangan.

Dradjad bilang, Tommy sapaan Thomas selama ini dipercaya oleh Prabowo mengelola keuangan Partai Gerindra dan kampanye beliau.

"Saya kenal mas Tommy sejak 2014. Saat itu dia menjadi Bendahara Umum Gerindra sekaligus bendum kampanye Prabowo-Hatta," katanya, Senin (3/6/2024).

Ketika itu, Dradjad masih menjabat Wakil Ketua Umum PAN yang ditugasi menyusun Visi Misi dan Program Prabowo-Hatta.

Selain itu, secara profesional dia mengenal anak dari mantan Gubernur Bank Indonesia J Sudrajat Djiwandono sebagai pimpinan korporasi yang prudent.

Grup perusahaannya bahkan berkomitmen berbisnis berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian dan keberlanjutan.

 

(tribun network/fik/dod)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved