Sosok & Kekayaan Mbak Ita Wali Kota Semarang, Kader PDIP Ini Punya Harta Rp3 M Utang Rp2,6 Miliar

Kasus yang Menjerat Mbak Ita

Hevearita Gunaryanti Rahayu ditetapkan tersangka dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ada tiga kasus ditangani KPK di Pemkot Semarang yaitu dugaan suap terkait pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023–2024.

Dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, dan dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023–2024.

Selain ditetapkan tersangka, KPK juga mencegah Ita cs bepergian ke luar negeri.

Selain Hevearita Gunaryanti Rahayu, ada tiga orang lainnya yang juga ditetapkan tersangka.

Yaitu Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri.

Alwin Basri merupakan suami Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Alwin Basri sebagai Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono dan Rahmat U. Djangkar, swasta.

"KPK telah mengeluarkan SK Nomor 888 Tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas sama empat orang, yaitu dua orang dari penyelenggara negara dan dua orang lainnya dari pihak swasta," kata Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Rabu (17/7/2024).

Sementara itu, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mengungkap status empat orang yang dicegah bepergian ke luar negeri.

Asep mengatakan empat orang yang dicegah sudah berstatus tersangka.

"Ketika kita naik pada tahap penyidikan, pasti kita melakukan cekal terhadap para tersangka tersebut," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2024).

Diketahui penyidik KPK menggeledah kantor wali kota Semarang, Jawa Tengah pada hari ini, Rabu (17/7/2024). 

Tidak cuma kantor wali kota, tim penyidik KPK juga menggeledah rumah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.