Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Bone

Rumah Panggung Rata dengan Tanah Usai Konflik Mappacci di Bone, Pelaku Diamankan

Peristiwa ini diduga dipicu oleh konflik yang berawal dari acara mappacci (malam pacar) jelang pernikahan di kediaman H. Hatta.

|
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDA
Potret rumah yang rata dengan tanah akibat dibakar massa di Kecamatan Ajangale 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah rumah panggung di Lingkungan Sulilie, Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ludes terbakar pada Minggu (14/7/2024) dini hari.

Peristiwa ini diduga dipicu oleh konflik yang berawal dari acara mappacci (malam pacar) jelang pernikahan di kediaman H. Hatta.

Menurut salah seorang warga Sulilie yang enggan disebutkan namanya, Andi Iwan, penghuni rumah yang terbakar, memang dikenal sering membuat keributan dan melakukan aksi kriminal di wilayah tersebut.

Hal ini membuat banyak warga yang kesal dan menaruh dendam padanya.

"Sudah lama memang dia ini diincar, karena sering bikin onar. Dia juga suka pungli dan minta uang kepada warga yang pergi ke lapangan untuk membayar parkir, mulai dari Rp20 ribu sampai Rp50 ribu," ungkapnya.

"Banyak yang dendam karena hal itu. Dan kemarin dia datang lagi buat onar, sembarangan ngomong ke orang-orang di pesta, sehingga warga nekat bakar rumahnya," sambungnya.

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah aksi balas dendam.

Tim Opsnal gabungan dari Polsek dan Polres Bone ditempatkan di sekitar lokasi kejadian dan tempat acara pernikahan untuk mengamankan situasi.

"Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan aksi balasan dari pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini," jelas AKBP Erwin Syah.

Beliau juga mengungkapkan bahwa pelaku pembakaran rumah telah diamankan dan saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

"Semua sudah diamankan, baik yang membuat onar dan yang membakar rumah untuk dimintai keterangan," ujarnya.

AKBP Erwin Syah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri, serta menghormati proses hukum yang sedang berjalan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved