Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Luwu Hadapi Tantangan dalam Progres Coklit ke Pelosok Desa

Harianto mengaku bahwa sejumlah kesulitan ditemukan oleh Pantarlih saat melakukan pencoklitan di lapangan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Komisioner KPU Luwu, Divisi Data dan Informasi, Harianto. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Progres pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan kini mencapai 99,87 persen.

Komisioner KPU Luwu, Divisi Data dan Informasi, Harianto, menjelaskan bahwa ada empat kategori yang masuk dalam radar coklit Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih.

"Setidaknya ada empat kategori yang masuk dalam aplikasi e-coklit web. Pertama, kategori pemilih sesuai; kedua, kategori pemilih tersaring; ketiga, pemilih ubah yang diperbaiki datanya; dan terakhir, pemilih baru," jelasnya, Selasa (9/7/2024).

Harianto menerangkan bahwa pemilih baru kemudian dibagi lagi menjadi dua kategori.

"Pertama, pemilih baru yang sebelumnya tidak terdaftar dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang diturunkan oleh KPU RI. Kedua, pemilih baru yang masuk TPS karena di Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dengan kode 8 dari TPS lain," paparnya.

Harianto menambahkan bahwa ada peningkatan jumlah daftar pemilih dibandingkan saat Pemilu 2024.

"Ada peningkatan karena di Pemilu kemarin DPT ditetapkan sebanyak 267.029 pemilih, sementara DP4 hasil sinkronisasi yang turun dari KPU RI untuk Pilkada ini sebanyak 270.018 pemilih," jelasnya.

Harianto mengaku bahwa sejumlah kesulitan ditemukan oleh Pantarlih saat melakukan pencoklitan di lapangan.

"Tingkat kesulitan Pantarlih ada beberapa karena kondisi geografis. Ada empat kecamatan termasuk Latimojong, Bastem, Bastem Utara, dan Walenrang Barat secara umum," ujarnya.

"Kemudian kendala kedua terkait adanya data pemilih yang tercantum dalam DP4 yang sulit ditemui dan tidak dikenal sama sekali oleh pemerintah setempat," tambahnya.

Kendati demikian, sebanyak 1.093 Pantarlih yang bertugas di wilayah blank spot akan mencari lokasi terdekat dengan akses jaringan yang baik.

"Jadi teman-teman yang di wilayah blank spot, setelah melakukan pencoklitan manual, berusaha untuk menjangkau titik yang bisa mengakses jaringan. Termasuk misalnya Pantarlih Latimojong ada yang masuk ke wilayah Bajo dan Bajo Barat," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved