Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Anak Nasional

YKI Sulsel Datangkan Dokter Ahli Bagi Kiat Cegah Kanker pada Anak

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadirkan seminar leukemia dan perubahan iklim.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Pembukaan seminar leukemia dan perubahan iklim di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (6/7/2024). Seminar dihadirkan YKI Sulsel untuk memperingati Hari Anak Nasional ke-40 tahun 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beragam cara dilakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional ke-40 tahun.

Seperti yang dilakukan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sulawesi Selatan (Sulsel), menghadirkan seminar leukemia dan perubahan iklim.

Seminar dihadiri puluhan orang tua ini dilaksanakan di Baruga Karaeng Pattingalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Sabtu (6/7/2024).

Kegiatan didukung Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-DALDUK KB) Sulsel.

Ketua YKI Sulsel, Liestiaty F Nurdin menjelaskan, peringatan Hari Anak ini lebih membahas beberapa kasus kanker pada anak yang banyak terjadi di Sulsel.

“Makanya di hari anak ini, kami betul-betul mencari solusi untuk ini (kanker pada anak),” jelas Liestiaty.

YKI Sulsel pun mendatangkan dokter ahli untuk membagikan kiat-kiat pencegahan kanker pada anak. 

Ada dua pemateri, yakni Kepala Divisi Hematologi Onkologi Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unhas dr Nadirah Rasyid Ridha dan Dosen Fakultas Ilmu Kelautan Perikanan Unhas Muh Rijal Idrus.

“Pemateri ada juga pembahasan terkait dengan perubahan iklim yang bisa mempengaruhi kesehatan anak,” kata Lies.

Lies memaparkan, kesehatan anak sebaiknya diperhatikan dari dalam kandungan. 

Ia bercerita jika waktu dirinya sempat melahirkan satu anaknya di Jepang.

Hebatnya, ketika pemerintah (Jepang) mengetahui ada yang hamil, maka dilarang minum vitamin. 

Ini karena dianggap makanan sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan.

“Perhatian pemerintah Jepang sangat baik terkait kesehatan ibu hamil dan anak. Sebab kita diberikan susu setiap bulan, dan diperiksa langsung dikecamatan. Ini yang mesti dicontoh,” tuturnya.

Kepala DP3A-DALDUK KB Sulsel, Andi Mirna menambahkan, salah satu kerja berat dari Dinas DP3A yaitu menjaga dan memantau kesehatan ibu hamil.

“Kita harus jaga bagaimana bayinya bisa sehat. Karena ini juga salah satu bentuk kepedulian kepada anak yang akan dilahirkan nantinya,” katanya.

Olehnya, ia berterima kasih kepada YKI Sulsel yang telah peduli terhadap permasalahan kanker anak.

“Kita sangat mengapresiasi. Saya terharu karena dihadirkannya kegiatan ini. Kanker anak satu tantangan terbesar,” tambah Mirna.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved