Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tim Sepak Takraw Putri Sulsel Butuh Tempat Latihan

Tim putri saat ini hanya menumpang latihan di Lapangan Sepak Takraw Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makasaar (FIK UNM).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Tim Sepak Takraw Putri Sulsel latihan persiapan PON Aceh-Sumut XXI 2024 di Lapangan Sepak Takraw Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makasaar (FIK UNM), Jumat (5/7/2024). Tim Sepak Takraw Putri Sulsel butuh lapangan latihan.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Sepak Takraw Putri Sulawesi Selatan (Sulsel) berusaha pertahankan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) XXI 2024.

PON Aceh-Sumut dijadwalkan 8-20 September 2024.

Pada PON XX Papua 2021, Tim Sepak Takraw Putri Sulsel mempersembahkan medali emas di nomor kuadran. 

Sedangkan medali perunggu diraih di nomor double.

Prestasi ini berusaha dipertahankan, bahkan ditingkatkan di PON Aceh-Sumut.

Namun, mereka terkendala dengan tak adanya lapangan latihan.

Tim putri saat ini hanya menumpang latihan di Lapangan Sepak Takraw Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makasaar (FIK UNM).

Itu pun harus berbagi tempat dengan mahasiswa FIK UNM.

"Cuma lapangan FIK UNM diberi kesempatan gunakan bersama dengan mahasiswa. Jadi kita tidak bisa berbuat banyak juga," kata Pelatih Tim Sepak Takraw Putri Sulsel, Andi Abdullah saat ditemui, Jumat (5/7/2024).

"Karena ini diperuntukkan untuk mahasiswa jadi terkadang kita mengalah," keluh Andi Abdullah.

Persiapan terus dimatangkan menuju PON Aceh-Sumut. Latihan dilakukan dua kali sehari. 

Teknik atlet terus diperbaiki dan dilakukan game.

Tim putri juga saat ini mencari uji tanding untuk melihat perkembangan atlet.

Rencananya, mereka ingin uji coba dengan tim sepak takraw di daerah.

"Kita berupaya mencari lawan sparing, khususnya tim sepak takraw di daerah," ujarnya.

Andi Abdullah berharap, segera dilakukan sentralisasi. Supaya asupan gizi atlet terjaga.

Dengan begitu, program ingin dijalankan pelatih bisa berjalan.

Sekarang ini mau bekerja keras tidak ada asupan anak-anak kurang. Bisa fatal nantinya. Mudah-mudahan pemerintah segera melakukan sentralisasi," pintanya.

Menurut Andi Abdullah, medali emas dan perunggu diraih pada PON sebelumnya menjadi sebuah beban.

Walau demikian, pihaknya akan berusaha untuk mempertahankan. 

Apalagi sepak takraw merupakan cabang olahraga (Cabor) andalan Sulsel di PON.

"PON Papua lalu kita berhasil mengawinkan medali putra dan putri. Kini kita juga berupaya mudah- mudahan di Aceh-Sumut bisa mengulang prestasi itu," tuturnya.

Andi Abdullah juga berharap, tak ada atlet cedera. Sekarang ini tim dihuni 12 atlet. Nantinya akan ada pengurangan untuk menyesuaikan dengan honor yang dibayarkan KONI Sulsel.

"KONI hanya mengharuskan 11 atlet karena hanya itu yang dibayar," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved