Profil 4 Jenderal Polisi Duduki Jabatan Sipil Pemerintahan, 3 Akpol 1989 dan 1 Lulusan Sepa Milsuk

E. KAS DAN SETARA KAS: Rp 365.000.000

F. HARTA LAINNYA: Rp ----

Sub Total Rp 7.937.370.000

III. HUTANG Rp ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 7.937.370.000

2. Komjen Pol Reynhard SP Silitonga

Pada awal April 2024, Irjen Pol Reynhard SP Silitonga dilantik sebagai Irjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Sosoknya menggantikan Razilu yang menempati jabatan baru sebagai Kepala Badan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM.

Dilansir dari laman Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Jumat (5/4/2024), sebelum menjadi Irjen, Reynhard telah lebih dulu mengisi jabatan sipil sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham.

"Pak Reynhard sebagai Irjen, tugas Saudara tentu tidak mudah.

Namun dengan pengalaman yang dimiliki, saya percaya tugas tersebut dapat dijalankan dengan baik," tutur Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly.

Sosoknya pun menerima kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Komjen Pol Reynhard Silitonga dari Mabes Polri pada Selasa (28/5/2024) lalu.

Berikut ini profil serta sepak terjang Komjen Pol Reynhard Saut Poltak Silitonga, yang baru saja naik pangkat menjadi Jenderal Polisi Bintang 3.

Kenaikan pangkat berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1346/V/KEP./2024 tanggal 22 Mei 2024 tentang Kenaikan Pangkat ke dalam Pati Polri.

Komjen Pol Reynhard Saut Poltak Silitonga diketahui bertugas di Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM).

Mengutip lapaskolonedale.kemenkumham.go.id, Komjen Pol Reynhard pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham RI.

Sementara itu Reynhard merupakan lulusan Akpol 1989, dirinya seangkatan dengan Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.

Pria kelahiran Medan, 8 September 1967 ini pengalaman dalam bidang reserse.

Lantas berikut riwayat jabatannya, mengutip Wikipedia:

Kasat Serse Polres Cianjur

Kasat Serse Polres Bogor

Kapolsek Metro Cilandak

Kapolsek Metro Gambir

Kapolsek Metro Taman Sari

Kasubbag Jarlat Bag Jarlat Lemdiklat Polri

Kapolres Tapanuli Tengah

Kapolres Hulu Sungai Utara (2009)

Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2010)

Kapolres Metro Bandara Soekarno Hatta (2011)

Dirreskrimum Polda NTB (2012)

Dirrekrimsus Polda Lampung (2013)

Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (Dlm rangka Dik Sespimti) (2014)

Dirresnarkoba Polda Sumut (2015)

Dirresnarkoba Polda Jateng (2016)

Kabagbanhatkum Divkum Polri (2016)

Irbidjemen SDM II Itwil V Itwasum Polri (2018)

Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Kemenkumham RI (2019)

Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri (2020)

Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI (2020)

Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2024)

3. Irjen Pol Risyapudin Nursin

Anggota aktif Polri yang dilantik untuk mengisi jabatan sipil di pemerintahan selanjutnya adalah Irjen Pol Risyapudin Nursin.

Risyapudin Nursin dilantik menjadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggantikan Hendro Sugiatno yang telah bertugas sejak Juni 2022.

Pelantikan pada Kamis (6/6/2024) itu dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya, bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat lain, seperti Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional di lingkungan Kemenhub.

"Selamat kepada Bapak Risyapudin Nursin yang telah dipercaya menjadi Dirjen Perhubungan Darat," ujar Menteri Perhubungan dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Profil

Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Risyapudin Nursin adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Di Polri, Irjen Risyapudin ditugaskan sebagai Pati Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.

Ia sudah bertugas di bawah pimpinan Kabaharkam Komjen Fadil Imran sejak Desember 2023.

Sebelum itu, Risyapudin Nursin sempat menduduki posisi sebagai Koorsahli Kapolri.

Irjen Risyapudin lahir di Jakarta pada tanggal 15 November 1966.

Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK, SESPIM, dan SESPIMTI (2014).

Nama lengkapnya adalah Irjen Pol. Risyapudin, S.I.K.

Perjalanan karier

Karier Irjen Risyapudin Nursin sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Pamapta II Polres Bengkalis, Kaur Binops Lantas Polres Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Kabidpropam Polda Riau (2009), dan Dosen STIK Lemdikpol (2011).

Selain itu, Risyapudin juga sempat menduduki posisi sebagai Dirpamobvit Polda Jatim, Analis Kebijakan Madya bidang Dikmas Korlantas Polri (2014), dan Dirlantas Polda Metro Jaya (2015).

Tak sampai di situ, ia juga pernah menjabat sebagai Kabag Kuhanjardikbangspes Rokurlum Lemdikpol (2016) dan Kabid Dikmas Korlantas Polri (2016).

Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Dirregident Korlantas Polri pada tahun 2017.

Pada tahun 2018, ia diangkat menjadi Wakapolda Sulawesi Selatan.

Di tahun yang sama, Risyapudin Nursin dimutasi sebagai Karojianstra Sorps Polri.

Baca Selanjutnya: Komjen pol mohammad fadil imran

Dua tahun kemudian, jenderal asal Jakarta ini kemudian dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri.

Setelah itu, Risyapudin diangkat sebagai Kapolda Maluku Utara pada tahun 2020.

Di tahun 2022, ia lalu ditunjuk menjadi Koorsahli Kapolri.

Barulah pada tahun 2023, Risyapudin Nursin dimutasi menjadi Pati Baharkam Polri.

Harta kekayaan

Irjen Risyapudin Nursin tercatat memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp6 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada tanggal 22 Mei 2023.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Risyapudin Nursin:

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.276.439.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 997 m2/540 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.831.471.000

2. Tanah Seluas 376 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.444.968.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 300.000.000

1. MOBIL, TOYOTA AVANZA Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

2. MOBIL, TOYOTA INOVA Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 420.520.244

F. HARTA LAINNYA Rp. 100.000.000

Sub Total Rp. 6.096.959.244

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 6.096.959.244

4. Irjen Pol Ahmad Luthfi (masih proses)

Terbaru, Polri mengkonfirmasi jika Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi sedang berproses untuk menjadi mengisi jabatan sipil di pemerintahan.

Ahmad Luthfi disebut-sebut akan diangkat menjadi pejabat di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Ya (benar Irjen Ahmad Lutfhi berproses jadi Irjen Kemendag)," kata Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Dedi Prasetyo kepada Kompas.com, Sabtu (8/6/2024).

Namun, menurut Dedi, Ahmad Luthfi masih perlu menunggu hasil tes potensi akademik (TPA) dan keputusan presiden (keppres). "Itu jabatan eselon 1 maka menunggu TPA dan keppres dulu," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sedang dalam proses untuk menjabat sebagai Irjen Kemendag.

Hal tersebut diungkap Zulkifli Hasan usai pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PAN Jawa Tengah di Semarang, 8 Juni 2024.

Semula, Zulhas ditanya wartawan soal kemungkinan jenderal bintang dua itu harus pensiun dini jika diusung PAN sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

"Sedang proses untuk Irjen Kemendag, sudah hampir selesai," kata Menteri Perdagangan itu.

Dalam rakorwil, Zulkifli juga meminta PAN Jawa Tengah mengusung Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Tengah 2024.

Menurut dia, PAN siap mengusung, mendukung, dan memenangkan Irjen Ahmad Luthfi sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2024-2029.

Alasan pemilihan tersebut, kata dia, karena Kapolda Jawa Tengah merupakan sosok pemimpin yang sukses. "

"Saya minta Jawa Tengah, Pak Luthfi nanti dibawa ke rakorwil," kata Zulkifli.

Ahli di Bidang Intel

Jenderal polisi kelahiran Surabaya, 22 November 1966 itu memiliki keahlian dan pengalaman, terutama di bidang intel.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah, Luthfi pernah menjabat sebagai Kapolres Batang pada 2010.

Dia kemudian dilantik jadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama setahun.

Kemudian, Luthfi dipindahtugaskan ke Solo menjadi Wakapolresta.

Jabatan tersebut diemban kurang lebih empat tahun, lalu pada tahun 2015, dia kemudian diangkat jadi Kapolresta Solo.

Jabatannya sebagai Kapolda Jawa Tengah sendiri diemban pada Mei 2020.

Luthfi menggantikan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel.

Profil Irjen Pol Ahmad Luthfi

Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.Mk. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.

Di Polri, Irjen Ahmad Luthfi diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng).

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Jateng sejak tanggal 1 Mei 2020.

Irjen Ahmad Luthfi juga sudah pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Surakarta.

Sepanjang kariernya, polisi yang berpengalaman dalam bidang Intel ini banyak bertugas di lingkup wilayah Jawa Tengah.

Kehidupan pribadi

Ahmad Luthfi menganut agama Islam.

Ia memiliki istri yang bernama Nurina Mulkiwati.

Nurina, istri Irjen Ahmad Luthfi telah meninggal dunia karena penyakit kanker darah pada Noveber 2019.

Sepeninggal istrinya, jenderal bintan 2 asal Surabaya itu hingga saat ini diketahui belum menikah lagi.

Ayah Irjen Ahmad Luthfi bernama H. Makali, sedangkan ibunya bernama Hj. Musarofah.

Polisi yang akrab disapa jendral Luthfi ini memiliki adik yang bernama Kolonel Inf Zainul Bahar dan AKBP M. Sinwan.

Pendidikan

Irjen Ahmad Luthfi adalah salah satu Pati Polri yang bukan lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol).

Ia merupakan lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) tahun 1989.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Selapa Polri (2000), Sespim Polri (2005), Lemhanas PPRA (2017), Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995).

Sementara itu, sederet pendidikan umum juga sudah diselesaikan Irjen Luthfi, di antaranya SD (1978), SMP (1981), SMA (1984), S1 (1990), dan S2 (1995).

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam pers rilis ungkap kasus narkoba Polda Jateng yang turut dihadiri oleh anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan di Loby Mapolda Jateng, Senin (29/8/2022) (istimewa)

Perjalanan karir

Karier Irjen Ahmad Luthfi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Meski bukan lulusan Akpol, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa dirinya juga bisa menjadi seorang jenderal.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diemban Luthfi.

Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Batang.

Kariernya makin moncer setelah ia didapuk menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng pada tahun 2010.

Pada tahun 2011, jenderal asal Surabaya ini dimutasi menjadi Wakapolresta Surakarta.

Saat itu Ahmad Luthfi mendampingi Kapolresta saat itu yakni Komjen Pol. (Purn.) Drs. Nana Sudjana, M.M.

Empat tahun kemudian, Irjen Ahmad Luthfi diangkat sebagai Kapolresta Surakarta.

Setelah itu, ia kembali dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sosbud Baintelkam Polri pada tahun 2017.

Pada tahun 2018, Luthfi kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Wakapolda Jawa Tengah.

Kala itu, pangkatnya masih Brigadir Jenderal atau Brigjen.

Barulah tahun 2020, Ahmad Luthfi berhasil naik pangkat menjadi Irjen dan mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Jateng.

Harta kekayaan

Irjen Ahmad Luthfi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp9,7 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 8 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Ahmad Luthfi.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.200.000.000

1. Tanah Seluas 2662 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp. 3.100.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/400 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 3.100.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 935.000.000

1. MOBIL, TOYOTA JEEP Tahun 1982, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

2. MOBIL, HONDA CR V Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

3. MOTOR, HARLEY DAVIDSON HARLEY DAVIDSON Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000

4. MOBIL, TOYOTA HARTOP HARTOP Tahun 1984, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

5. MOBIL, TOYOTA HARTOP Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

6. MOBIL, TOYOTA HARTOP Tahun 1966, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.565.310.311

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 9.700.310.311

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 9.700.310.311. (*)