Kejari: Pinrang Jadi Daerah 'Segitiga Emas' Peredaran Narkoba di Sulsel
Beberapa tempat di Pinrang seperti Kuburan Cina yang berada di Kecamatan Paleteang dicurigai warga sering menjadi lokasi transaksi barang ilegal
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG -- Peredaran narkoba di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) makin marak.
Beberapa tempat di Pinrang seperti Kuburan Cina yang berada di Kecamatan Paleteang dicurigai warga sering menjadi lokasi transaksi barang ilegal tersebut.
Kejari Pinrang, Agung Bagus Kade Kusimantara mengatakan, Kabupaten Pinrang menjadi segitiga emas peredaran narkotika di Sulsel bersama dengan Kabupaten Sidrap dan Kota Parepare.
"Jadi cukup kencang peredaran narkotika yang ada di Pinrang ini. Pinrang ini merupakan segitiga emas peredaran narkotika di Sulsel, Pinrang bersama Parepare dan Sidrap," katanya, Jumat (5/7/2024).
Agung mengungkapkan, hal itu bisa diukur dari banyaknya perkara narkoba yang ditangani Kejari Pinrang hingga bulan Juli 2024 ini sebanyak 58 perkara.
Sementara perkara narkoba di sepanjang tahun 2023 lalu berjumlah 108 perkara.
"Sampai bulan 7 (Juli) sekarang, SPDP yang masuk untuk perkara narkotika sudah 58, itu khusus narkotika saja. Jadi baru bulan 7 sudah segitu," ungkapnya.
"Di tahun 2023 ada 108 perkara narkoba yang kami tangani. Jadi memang cukup kencang peredaran narkotika yang ada di Pinrang," ucapnya.
Dia pun mengajak seluruh unsur Forkopimda Pinrang untuk menekan tingkat peredaran narkoba di Bumi Lasinrang.
Pihaknya bahkan sudah melakukan koordinasi dengan Polres Pinrang agar tidak hanya memburu pengguna dan narkoba tetapi juga memburu bandar narkobanya.
"Jadi kami dengan Pemkab Pinrang, Kapolres berusaha menekan tingkat peredaran penyalahgunaan narkotika yang ada di Pinrang. Jangan hanya menyentuh pengguna atau pengedar saja, tapi dapat menyentuh bandar narkoba," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga mengeluhkan adanya aktivitas yang dicurigai transaksi narkoba di areal Kuburan Cina di Pinrang.
Kecurigaan warga itu muncul dikarenakan keseringan melihat pemuda-pemuda yang masuk areal Kuburan Cina.
"24 jam motor keluar masuk di sana (Kuburan Cina). Biasanya tengah malam, padahal tidak ada rumah warga di areal sana," kata salah seorang warga berinisial CA kepada Tribun-Timur.com, Jumat (5/6/2024).
Dia mengungkapkan, areal Kuburan Cina memang sejak dulu menjadi lokasi yang dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba.
Kolaborasikan Isu Moderasi Beragama dan Ekoteologi, MAN Pinrang Gelar Workshop Konten Kreatif |
![]() |
---|
Kurir Narkoba Kena Tilang di Wajo! Bawa Sabu 600 Gram Langsung Digiring ke Kantor Polisi |
![]() |
---|
Gaji Kompol Satria Nanda Rp5 Juta, Tapi Akpol 2008 Itu Nyambis Bisnis Narkoba |
![]() |
---|
Coreng Bhayangkara, Lulusan Akpol 2008 Bisnis Narkoba Divonis Mati Jabatan Kasat Narkoba |
![]() |
---|
Bisnis Narkoba! Polisi Jabatan Kasat Narkoba Divonis Mati, Jebolan Akpol 2008 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.