Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Investment Forum

3 Proyek Besar Bakal Ditawarkan ke Investor dalam Makassar Investment Forum

Makassar Investment Forum (MIF) akan kembali digelar Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (4/7/2024). 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat menjelaskan rute Metro Kapsul di ruang kerjanya, Kantor Balai Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Rabu (14/3/2024).  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar Investment Forum (MIF) akan kembali digelar Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (4/7/2024). 

Forum mempertemukan investor ini digelar bertepatan dengan hajatan akbar Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada 24-28 Juli mendatang. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Makassar, Helmy Budiman mengatakan, pihaknya sudah mengirim undangan ke semua kabupaten Kota di Sulsel untuk ikut dalam forum ini. 

Investor luar negeri juga telah diundang, apalagi ini menjadi ajang untuk memperkenalkan dan menawarkan program-program pemerintah kepada investor. 

Sedikitnya, sudah ada 12 negara yang telah masuk daftar undangan. 

Beberapa diantaranya Amerika, Korea Selatan, Belanda, Inggris dan Singapura.

“Kita tentunya memberikan kesempatan ke beberapa negara untuk berinvestasi di Makassar,” ucap Helmy Budiman. 

Beberapa proyek Pemkot Makassar yang akan ditawarkan ke investor seperti program ducting sharing, tol layang hingga metro kapsul. 

Baca juga: Proyek Jalan Lingkar Mamminasata Dilirik Investor

"Untuk metro kapsul, akan ada juga penandatangan Mou dengan pihak yang tertarik untuk kerjasama. Jadi sudah ada pengembang untuk metro kapsul,” bebernya. 

Diketahui, program ducting sharing merupakan penataan kabel dan jaringan bawah tanah yang akan menyasar kawasan Sudirman Loop. 

Sudirman Loop itu meliputi Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Pasar Ikan, Jalan Riburane, hingga Ahmad Yani. Termasuk Jalan Arief Rate, Botolempangan, Kajaolalido.

Melalui ducting sharing, baik kabel listrik maupun telekomunikasi akan dirapikan dan ditanam di bawah tanah. 

Tujuannya untuk memperindah tata kota.

Rencananya kabel-kabel tersebut akan ditanam di sisi kiri maupun kanan jalan raya.

Sementara program tol layang, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menginginkan adanya pembangunan tol layang hingga ke Pantai Losari. 

Proyek ini diestimasi membutuhkan anggaran Rp15 triliun dengan skema investasi.

Kemudian untuk metro kapsul, transportasi publik yang diwacanakan Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk menunjang aktivitas dan pergerakan masyarakat. 

Kendaraan berbasis listrik ini menjadi program jangka panjang yang disusun Danny Pomanto untuk menciptakan transportasi yang andal, juga untuk mengurai kemacetan. 

Metro kapsul memiliki rel tersendiri layaknya LRT, metro kapsul akan menjadi konektivitas antar wilayah.

Dimulai dari kawasan Stadion Barombong Kecamatan Tamalate menuju Kawasan Benteng Somba Opu. 

Kemudian dari situs Benteng Somba Opu keluar menuju Japparate (jembatan melayang yang akan dibangun di Pantai Losari) hingga ke pelabuhan. 

Di titik tersebut, metro kapsul akan menjadi feeder kereta api (KA) trans Sulawesi. 

Lalu dari arah pelabuhan menuju ke sarana olahraga di Untia yang akan dibangun Pemkot, Makassar Cor City Arena (Macca), hingga akses ke stadion Sudiang. 

Lalu dari Sudiang, rute metro kapsul bisa melewati Bumi Tamalanrea Permai, kawasan pergudangan Parangloe, Kampus Unhas, Bugis Water Park, hingga Balang Tonjong, Antang. 

Juga bisa tembus ke Jl Hertasning menuju Rappocini, dan bertemu kembali di kawasan Japparate, Pantai Losari. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved