Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Miskin Sulsel Turun 0,64 Persen pada Maret 2024

Data BPS menunjukkan angka kemiskinan di Sulawesi Selatan sejatinya sempat stagnan mulai 2020 lalu.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
BPS Sulsel
Tren Penurunan Angka Kemiskinan di Sulsel dari 2020-2024. 

Pendekatannya melalui program padat karya yang dapat langsung diakses masyarakat.

Selain itu intervensi pada pengendalian harga pasar juga masih akan dilakukan.

Tentunya disisi lain tetap dengan memperhatikan keuntungan bagi pelaku usaha.

"Ke depan kita bisa mendorong kemiskinan terus ditekan. Kita mulai terus menekan harga agar pengeluaran masyarakat terus berkurang dan meningkatkan nilai tukar atau penghasilan para petani dan masyarakat lainnya dengan pendekatan program program padat karya yang semakin banyak," kata Prof Zudan.

Program padat karya diyakini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca juga: Angka Kemiskinan Meningkat di Maros, Bapelitbangda Salahkan Banjir

Salah satunya misalkan dari sektor pariwisata.

Peningkatan sektor pariwisata akan mengundang kedatangan wisatawan lokal hingga mancanegara.

Efeknya tentu pada perputaran perekonomian masyarakat.

"Kalau padat karya semakin banyak maka pendapatan masyarakat yang bekerja di padat karya itu akan semakin meningkat. Termasuk peningkatan di sektor pariwisata kalau semakin banyak orang yang datang di sulsel dan masa tinggalnya semakin lama maka ekonomi kita akan semakin baik," ujar Prof Zudan.

"Tentu uang yang masuk ke sulsel semakin banyak dan indeks-indeks yang semakin baik tadi itu juga tercermin dari inflasi year on year," jelasnya.

Inflasi year-on-year Sulsel sendiri terjaga diangka 2,03 persen.

Angka ini tergolong rendah membuat Sulsel menjadi salah satu daerah yang mampu menjaga angka inflasi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved