Maros
Angka Kemiskinan Meningkat di Maros, Bapelitbangda Salahkan Banjir
Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menyebut ada peningkatan 0,22 persen.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Angka kemiskinan di Kabupaten Maros meningkat selama 2023.
Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menyebut ada peningkatan 0,22 persen.
Hal ini disampaikan Kepala Bapelitbangda Maros, Sulaeman Samad, Minggu (7/1/2024).
Ia mengatakan pada 2022 angka kemiskinan sebanyak 9,43 persen, kini naik menjadi 9,65 persen pada 2023.
“Rata-rata kabupaten dan kota memang naik angka kemiskinannya,” katanya.
Ia mengklaim meningkatnya angka kemiskinan di Maros disebabkan oleh bencana banjir.
“Dampak dari banjir awal tahun kemarin 2023,” ucapnya.
Ia menyebut kecamatan dengan angka kemiskinan tertinggi adalah Tompobulu dengan persentase 22 persen.
“Terendah adalah Marusu dengan 1,44 persen,” sebutnya.
Namun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Maros menunjukkan trend yang baik, menurun drastis dari 5,04 persen menjadi 3,64 persen.
Job fair yang diadakan Pemkab beberapa bulan lalu diklaim turut mempengaruhi.
Kemudian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada 2023 lebih baik dari 2022, yaitu sebesar 61,45 persen dari sebelumnya 61,37. (*)
Warga Sebut Moncongloe Lappara Maros Pembuangan Sampah Busuk, Menumpuk dan Berjejer di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Apa Prestasi Maros Sampai Raih Piala Adipura Kedelapan? Chaidir Syam Sebut Hadiah Kepemimpinan |
![]() |
---|
Waspada! Buang Sampah Sembarangan di Moncongloe Lappara Maros Langsung Disanksi |
![]() |
---|
Wajah Baru Tugu 'Selamat Datang di Kota Turikale' Maros, Kuning di Atas dan Biru di Tiang |
![]() |
---|
ACC Sulawesi Minta Inspektorat dan APH Usut Praktik Monopoli dan Fee Proyek 20 Persen di Maros |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.