Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Enggan Beli Air Rp40 Ribu Perbox, Warga Pajukukang Maros Pilih Ambil Air di Sumur Tadah Hujan

Tiap pagi maupun sore hari, mereka terpaksa mengambil air di sumur tadah hujan yang berjarak jauh dari rumah mereka.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Memasuki musim kemarau, warga di Dusun Panaikang, Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mulai mengalami krisis air bersih. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Memasuki musim kemarau, warga di Dusun Panaikang, Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mulai mengalami krisis air bersih.

Tiap pagi maupun sore hari, mereka terpaksa mengambil air di sumur tadah hujan yang berjarak jauh dari rumah mereka.

Ardiansyah misalnya, sekali mengambil air dia membawa tiga jirigen berukuran 20 liter.

Jirigen tersebut dibawa menggunakan sepeda motor.

“Air ini dipakai untuk mencuci dan mandi,” katanya.

Ia memilih mengangkar air daripada harus membeli sebab harga air yang mencapai Rp40 ribu tiap box isi 500 liter.

“Dan itu hanya bisa digunakan seminggu,” terangnya.

Warga lainnya Ambo juga sama, ia mengangkut jirigen menggunakan gerobak.

Terkadang dia dibantu dua anaknya, bergantian menimba air dari sumur untuk di pindahkan ke jirigen.

Setelah jirigen-jirigennya penuh, gerobak pengangkut akan didorong kurang lebih 1 KM dari rumahnya.

Ia mengatakan air yang diambil dari sumur tadah hujan ini tak disaring sebelum digunakan.

Padahal, air yang ada di sumur tada hujan tersebut nampak keruh dan terdapat beberapa sampah plastik di dasarnya.

“Sudah terbiasa pakai air ini tanpa perlu disaring lagi, untungnya airnya tidak bau,” ujarnya.

Ia menjelaskan untuk kebutuhan minum dan memasak harus menggunakan air galon.

Sebenarnya, terdapat air PDAM yang mengalir di lokasi ini.

Hanya saja, air mengalir saat tengah malam, itupun lambat.

“Biasa kalau sudah tidak dapat air, kita gunakan air yang ditampung di tandon selama musim hujan,” imbuhnya.

Ia pun berharap ada bantuan air dari pemerintah.

Apalagi, air sumur tadah hujan ini diperkirakan hanya mampu bertahan sebulan lagi jika tak turun hujan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved