Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Golkar Sulsel Segera Bersikap

Partai Golkar dalam dua pekan akan bersikap mengenai siapa kandidat yang akan diusung di Pemilihan Gubernur Sulsel November 2024 mendatang. 

Tribun Timur
HL TRIBUN TIMUR hari ini Jumat (28/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Golkar dalam dua pekan akan bersikap mengenai siapa kandidat yang akan diusung di Pemilihan Gubernur Sulsel November 2024 mendatang. 

Sejauh ini, nama Ilham Arief Sirajuddin (IAS) berada di peringkat teratas survei internal Partai Golkar.

Rencana pengumuman tersebut disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, ketika ditanya mengenai sikap Golkar di Pilgub Sulsel 2024.

Sejauh ini, partai besutan Airlangga Hartarto tersebut memang belum mengerucutkan nama yang akan diusung di Pilgub Sulsel.

Ada lima nama kader Golkar yang disiapkan untuk bertarung di Pilgub Sulsel.

Mereka adalah, Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid, lalu Ketua DPD I Golkar Sulsel sekaligus mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan,

Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Luwu Utara Indah Putri Indriani, dan mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin.

Nurdin Halid telah menyatakan sikap tidak maju mencalonkan. Jadi menyisakan empat kandidat yang akan bertarung.

Baca juga: Persaingan 4 Besar Balon Wali Kota Makassar, Rusdin Abdullah Disalip Politisi Golkar

Taufan Pawe mengatakan, Golkar adalah partai yang berpengalaman.

Di samping itu, partai berlambang beringin rindang selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola sebelum mengambil keputusan.

“Saya harus menyampaikan bahwa Golkar itu partai yang berpengalaman, partai yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola sebelum menjatuhkan putusan,” ujar Taufan saat ditemui di Tanamera Coffee Pettarani, Makassar, Rabu (26/6) kemarin.

Menurutnya, meskipun banyak kabar dan spekulasi yang beredar, DPD I Golkar Sulsel yang paling memahami masalah secara mendalam dan kultural.

Sehingga ia menegaskan bahwa hingga saat ini, Golkar belum mengambil sikap resmi terkait Pilgub Sulsel

“Sampai sekarang Golkar belum bersikap. Saya yakin dua minggu ke depan Golkar sudah bersikap,” tambahnya.

Ia juga menanggapi mengenai survei tahap pertama yang telah turun.

Taufan menyatakan bahwa urusan survei adalah wewenang DPP Golkar.

“Saya tidak mau masuk survei, soal wilayah survei itu adalah wewenang DPP Golkar dalam mengamati, mencermati, dan memutuskan,” jelasnya.

Baginya, survei memang merupakan salah satu indikator yang harus diperhatikan, tetapi bukan satu-satunya. 

“Memang survei adalah indikator yang harus dipedomani, tetapi ada indikator lain juga,” katanya. 

Mengutip pernyataan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Taufan menyebut bahwa kader Golkar yang ingin maju harus siap lahir batin. 

“Kader Golkar yang mau maju itu harus siap lahir batin. Jangan sampai hanya kesiapannya yang lahir, apa itu lahir, surveinya hebat. Tapi batinnya tidak siap,” ujarnya.

Menurut Taufan, kesiapan lahir dan batin harus bersinergi. Kesiapan lahir terlihat dari hasil survei dan penerimaan masyarakat.

Sementara kesiapan batin mencakup kesiapan mental dan komitmen politik. 

“Kesiapan lahir dari survei, diterima oleh masyarakat. Karena di sinilah kita harus tahu bahwa harus dibutuhkan cost politik, bahkan belanja partai,” terangnya.

Partai Golkar hingga kini belum memutuskan satu nama kader yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. 

Taufan Pawe menegaskan bahwa partainya tidak ingin tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

“Golkar dalam menjatuhkan putusan tidak mau gegabah,” kata Taufan.

Berbeda dengan DPW Partai Nasdem yang telah mengumumkan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati, namun DPP Nasdem belum menyerahkan surat rekomendasi resmi. 

Langkah hati-hati yang diambil Golkar menunjukkan upaya partai untuk mempertimbangkan semua aspek dengan matang sebelum mengambil keputusan.

Taufan Pawe juga menyampaikan bahwa jika ada yang menyebut sudah ada nama diputuskan, hal itu sangat keliru.

“Jadi tidak benar itu kalau ada yang mengatakan sudah ada keputusan, belum ada. Saya lebih paham, saya ketua DPD I,” ujar Taufan Pawe.

Parpol Pengusung Danny

Pada kesempatan yang berbeda, bakal calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto mengklaim telah mendapatkan tanda tangan partai politik (Parpol) yang akan mengusungnya.

Meski demikian, Wali Kota Makassar ini masih enggan mengumumkan nama-nama parpol tersebut. 

“Saya tidak bilang-bilang. Beberapa partai sudah ada, sisa kita umumkan. Saya sudah pegang surat tapi saya belum mau umumkan, biar lebih rendah hati,” ucap Danny Pomanto, Rabu (26/6). 

Danny mengatakan partai pengusung sudah hampir final. Ia sisa mencari satu parpol untuk mencukupkan syarat koalisi. 

Dari 17 kursi yang dibutuhkan, Danny mengaku kekurangan empat kursi untuk bisa melenggang menjadi kandidat calon gubernur. 

“Belum cukup (parpol), satu lagi, saya kekurangan empat kursi,” ungkapnya. 

Danny menyampaikan, ia sangat intens berkomunikasi dengan partai politik. Ia dengan elite politik sedang mencoba menyamakan persepsi guna mempermantap persiapan menghadapi kontestasi Pilgub. 

“Saya intens komunikasi dengan pimpinan partai karena kita tahu proses berjalan, dan komunikasi itu mencoba menyamakan persepsi,” paparnya. 

“Semua (partai) terbuka. Partai dengan segala pengalaman luar biasa, paham betul, dia paham mana yang cocok didukung dan tidak,” lanjutnya. 

Diketahui, Danny Pomanto telah mendaftar di tujuh partai politik yakni, PDI Perjuangan, Hanura, PKB, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.

Selengkapnya baca HL TRIBUN TIMUR hari ini Jumat (28/6/2024). (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved