Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Air Baku Bendung Leko Pancing Maros Bertambah Usai Diguyur Hujan, Pasokan Air ke Makassar Lancar

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir mengatakan sehari sebelumnya area hulu bendung diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
Potret Bendungan Leko Pancing, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Air Bendung Leko Pancing di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) sedikit bertambah, Jumat(28/6/2024).

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir mengatakan sehari sebelumnya area hulu bendung diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.

Saat ini, ketinggian air rata dengan mercu (bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air).

“Alhamdulillah, ada hujan di bagian hulu kemarin, sempat naik melimpah 15 cm diatas mercu dan sekarang masih rata dengan mercu,” ujarnya.

Dengan debit bendung air tersebut, diperkirakan bisa bertahan mengairi kota Makassar hingga dua minggu ke depan.

“Bisa bertahan 2 minggu kedepan lagi, kalau kondisi tidak ada hujan, karena penurunan muka airnya cukup cepat, kemarin masih melimpah diatas mercu, sekarang sudah tidak lagi,” imbuhnya.

Ia menyebutkan Bendung Leko Pancing saat ini hanya mampu mengalirkan air 3.100 detik/liter ke Kota Makassar.

Padahal jika debit air normal, air yang dialirkan bisa mencapai 3800 liter/detik.

Jumlah air yang dialirkan tersebut sudah termasuk untuk kebutuhan irigasi pertanian.

“Dengar dari petugas PDAM, pompa tirtaraya sudah turun di Tello Selasa lalu, hanya belum beroperasi karena alhamdulillah ada kenaikan debit air di Bendung,” tutupnya.

Diketahui beberapa waktu lalu, air di Bendung Leko Pancing sempat minus 60 cm di bawah mercu.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengatakan berkurangnya pasokan bendung ke PDAM sudah dirasakan masyarakat, khususnya di utara Kota Makassar

Ia juga telah mendapat beberapa aduan dari masyarakat terkait berkurangnya debit air ini. 

"Kalau ke timur kota seperti KIMA dan sekitarnya serta Biringkanaya dan Tamalanrea alhamdulillah masih aman. Yang utara kota ini, karena kita punya pompa inline yang ada dua ini, memang dia harus tekanannya 500 lps, kapan dia berkurang pasti ada yang tidak dapat lagi," ungkapnya. 

PDAM melakukan distribusi air bersih melalui mobil tangki kepada warga terdampak untuk mengatasi masalah debit air sementara ini. 

Ada beberapa kawasan yang sudah disalurkan dengan mobil tangki. Seperti di Jl Teuku Umar, Pannampu, atau tergantung permintaan warga. 

Kendati demikian, PDAM tetap melakukan antisipasi kekeringan dengan menurunkan pompa suplesi di Moncongloe.

"Untuk membantu mengisi air baku di IPA 2, semoga itu bisa mengatasi (kekurangan air bersih), suplai air bersih ke rumah pelanggan sudah berpengaruh, khususnya ke utara kota," paparnya. 

Untungnya kata Beni, fenomena elnino diperkirakan tidak terjadi tahun ini seperti 2023 lalu. 

Sehingga ancaman krisis air bersih diharapkan tidak terjadi tahun ini. 

"Kalau ramalan BMKG diperkirakan (hujan) turun di Juni. Kita koordinasi dengan BMKG terus. Tapi kemarau tahun ini tidak seperti kemarau tahun lalu. Karena ada dampak elnino," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved