Judi Online
Gara-gara Judi Online Perwira TNI Tilep Uang Rp860 Juta 2 Kasat Dicopot, Anggota Satpol PP Dipecat
Berdasarkan catatan Tribun Timur, perwira TNI dan Polisi aktif hingga anggota Satpol PP terlibat kegiatan judi online.
Komandan Korps Marinir (Dankormar) TNI AL Mayjen (Mar) Endi Supardi menyampaikan bahwa Lettu Eko meninggalkan utang sekitar Rp 819 juta sebelum bunuh diri.
Dankormar tidak bisa memastikan peruntukkan uang-uang tersebut. Namun, terindikasi bahwa Eko terlilit judi online. Itu terlihat dari hasil digital forensik ponsel milik Eko.
3. Kapolda Sulsel Copot 2 Kasat di Toraja Utara
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mewanti-wanti anggotanya jika terlibat dalam pusaran judi online.
Dirinya mengaku tidak akan segan mengambil tindakan tegas, jika ada anggota Polri di Sulsel yang coba bermain judi online.
"Dari awal saya masuk di sini (menjabat Kapolda Sulsel), penekanan saya, saya akan tindak tegas semua anggota yang terlibat dalam praktik judi dan narkoba," kata Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Senin (24/6/2024) siang.
Orang nomor satu di Polda Sulsel ini, bahkan mengaku tidak segan mencopot anggotanya jika terlibat dalam perjudian baik online maupun manual.
Begitu juga jika ada yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba.
"(Tindakan tegas) Itu sudah terbukti dalam enam bulan ini semua yang terlibat narkoba dan judi termasuk di dalamnya judi online (sudah kita tindaki), jangan dipisah karena itu juga atensi presiden dan kapolri," tegasnya.
Blak-blakan, mantan Dirtipidum Mabes Polri ini mengaku telah membuktikan langkah tegasnya dengan melakukan pencopotan.
Yaitu saat Tim Gabungan Krimum dan Brimob Polda Sulsel gerebek Desa Lembang Tombong Langda, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, awal April lalu.
Dalam penggerebekan itu, total 35 orang ditangkap dengan barang bukti ayam jago yang diadu dan uang hasil perjudian.
Terbongkarnya kasus judi sabung ayam yang disebut terbesar di Sulsel itu, membuat Irjen Pol Andi Rian berkesimpulan bahwa ada pengawasan anggota yang tidak berjalan maksimal.
Buntutnya, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Toraja Utara pun dicopot dari jabatannya.
"Contoh beberapa bulan lalu di Toraja (Toraja Utara) itu sampai sekarang kasat intel kasat reskrim saya copot," ungkap Andi Rian.
"Judi sabung ayam, dengan terjadinya praktik itu berarti ada pembiaran. Kasat reskrim dan kasat Intel itu saya copot," sambung dengan nada tegas.
Tidak hanya perkara kasus judi, oknum polisi di Sulsel yang terlibat kasus narkoba kata Andi Rian juga mengaku telah diberikan tindakan tegas.
Baca juga: 440 Ribu Remaja Indonesia Main Judi Online, 80 Ribu di Bawah 10 Tahun
"Kalau yang narkoba sudah banyak (diberi sanksi tegas) karena langsung jalan pidananya juga. Sekarang (jika) terbukti pidana, disiplin, atau etik (juga ditindak tegas) itu tergantung pembuktian nanti," tuturnya.
Diketahui, masalah judi online kini menjadi perbincangan nasional lantaran banyak masyarakat Indonesia yang terlibat.
Maraknya kasus judi online itu menjadi atensi khusus Presiden Joko Widodo hingga dibentuk Satgas Judi Online.
Satgas yang dikomandoi Menkopolhukam Hadi Tjahjanto ini, pun ditugaskan untuk memutus mata rantai permainan judi tersebut.
Data yang dibeberkan Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, terdapat 2,3 juta pemain judi online di Indonesia termasuk anak-anak.(*)
Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 1.200 Triliun, Hampi Setengah APBN |
![]() |
---|
Wilayah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Paling Banyak Warga Miskin Pakai Bansos Main Judol |
![]() |
---|
Propam Periksa HP Polisi di Barru, Cari Aplikasi Judi Online |
![]() |
---|
Pegawai Komdigi Foya-foya Pakai Uang Judol Beli Mobil, Tas Mahal, Smartphone hingga Cincin Berlian |
![]() |
---|
Frederik Kalalembang: Perketat Registrasi SIM Card Solusi Hentikan Judi Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.