BREAKING NEWS: Unhas Cetak 4 Profesor Baru Bidang Farmasi, Ini Nama-namanya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) mencetak empat guru besar atau profesor baru bidang farmasi.

Mereka adalah Prof Yusnita Rifai, Prof Yulia Yusrini Djabir, Prof Firzan Nainu, dan Prof Andi Dian Permana.

Keempatnya dikukuhkan sebagai Anggota Dewan Profesor Unhas pada Fakultas Farmasi di Ruang Senat lantai 2 Rektorat Unhas Tamalanrea, Makassar, Selasa (11/6/2024).

Prosesi pengukuhan ditandai dengan pembacaan surat keputusan yang dipimpin langsung Ketua Dewan Profesor Unhas Prof Andi Pangerang Moenta.

Dalam pengukuhan tersebut, satu per satu guru besar membacakan orasi ilmiahnya di hadapan senat akademik, dewan profesor, majelis wali amanat, rektor, serta tamu undangan.

Dimulai dari Prof Yusnita Rifai membawakan orasi dengan judul Membangun Kemandirian Nasional Bahan Baku Obat Sintetik.

Lalu Prof Yulia Yusrini Djabir membawakan orasi dengan judul Peran Permodelan Hewan Dalam Pencarian Kandidat Terapi Untuk Mengurangi Toksisitas Hepatorenal Akibat Obat: Limitasi dan Arah Pengembangan.

Kemudiaan Prof Firzan Nainu membawakan orasi dengan judul Lalat Buah Drosophila Melanogaster Sebagai Organisme Model Dalam Drug Discovery dan Drug Repurposing: Potensu dan Tantangan Translasinya Dalam Pengobatan.

Serta Prof Andi Dian Permana membawakan orasi dengan judul Microneedle Delivery System Sebagai Strategi Inovatif Untuk Meningkatkan Efikasi dan Kualitas Penghantaran Obat.

Ketua Dewan Profesor Unhas Prof Andi Pangerang Moenta mengatakan bahwa Unhas sangat bersyukur, sebab empat profesor yang dikukuhkan sangat hebat.

Keempat profesor baru ini menyelesaikan gelar PhD di luar negeri, dua dari Jepang, satu dari Inggris, dan satu dari Australia.

“Apa yang disampaikan tadi (dalam orasi) itu bagus semua, berkaitan dengan jiwa manusia, kalau salah penggunaan bisa fatal,” kata Andi Pangerang.

Senada, Ketua Senat Akademik Unhas, Prof Bahruddin Thalib mengapresiasi keberhasilan dan rekam jejak para profesor baru.

“Kita mendengarkan daftar riwayat hidup, betul-betul yang muda yang berkarya,” katanya.(*)