Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Makassar Jadi Presiden Komisaris PT Vale, Intip Profil Rachmat Kaimuddin Mantan CEO Bukalapak

Penunjukan Rachmat Kaimuddin Presiden Komisaris setelah PT Vale menyepakati susunan direksi dan komisaris baru, setelah selesainya proses divestasi.

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Rachmat Kaimuddin. 

Rachmat Kaimuddin mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara periode 1994–1997, seangkatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia tercatat pernah mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Kimia Internasional (/IChO) di Vancouver, Canada.

Kelak, ia dipercaya oleh almamaternya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastara) periode 2014–2017.[9]

Tamat SMA, Rachmat melanjutkan kuliah ke Massachusetts Institute of Technology, Boston, Amerika Serikat (AS) dan meraih gelar BSc bidang teknik listrik pada 2001.

Setelah itu, ia menyabet gelar MBA bidang administrasi bisnis di Stanford Graduate School of Business pada 2008

Kisah Rachmat Kaimuddin Saat Ditanya Ibunya Soal Bukalapak

Chief Executive Officer atau CEO Bukalapak.com Tbk (BUKA), Rachmat Kaimuddin (42), bercerita soal pekerjaan di bidang e-commerce dalam dua tahun terakhir.

Cerita ini dikemukakan alumnus Massachusetts Institute of Technology (Bsc) dan Stanford Graduate School of Business (MBA) ini, saat bertandang ke kantor Tribun-Timur.com, di Jl Cenderawasih nomor 430, Makassar, Sulsel, bersama Head of Communication and Sustainability Bukalapak Herry Cahyono, Senin (22/11/2021) siang.

Rachmat Kaimuddin berkisah, sebelum bergabung di raksasa unicorn e-commerce global asal Indonesia ini, ibunya Andi Harliah Patunru (66), bertanya soal pekerjaan barunya di perusahaan dangan 6,6 juta pelapak dan 8,7 juta Mitra Bukalapak itu.

Pelapak adalah individu atau kelompok orang yang menjual produknya di Bukalapak, sedangkan Mitra Bukalapak adalah penjual offline beberapa kategori produk yang ada di Bukalapak.

"Saya ini (ibarat) pengelola pasar-ji, Ma (mama). Yang atur ukuran lapak, jaga kebersihan pasar, atur biar transaksi pedagang dan pembeli tetap adil, dan tidak saling merugikan," kata Rachmat Kaimuddin menjelaskan kerja barunya sebagai pengganti Achmad Zaky, CEO Bukalapak, per 2020 lalu.

Perumpamaan pengelola pusat transaksi pelapak atau  "mandor pasar" ini digunakan putra ketiga dari empat saudara ini, sebab ibunya sejak awal tahun 1990-an, menjadi single parent dengan jadi pedagang dan tukang cicil pakaian di kerabat, sahabat, dan tetangganya di Jl Mappaouddang, Kecamatan Mamajang, selatan Kota Makassar.

Hingga sebelum pandemi, bisnis jualan pakaian itu masih dijalankan sang ibu dari rumah.

Kaimuddin Bausat, sang ayah, meninggal saat Rachmat Kaimuddin duduk di bangku kelas I SMP.

Rachmat Kaimuddin pun lalu bercerita tentang tantangan baru jabatannya setelah Bukalapak resmi melantai di bursa efek Indonesia, atau Initial Public Offering (IPO), awal Agustus 2021 lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved