Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Tapera di Tengah Penderitaan Rakyat

Beragam kebijakan yang katanya untuk membantu rakyat, nyatanya malah membuat rakyat makin menderita

dok pribadi
Dr Suryani Syahrir ST MT - Dosen dan Pemerhati Sosial 

Hal tersebut telah terbukti di hampir semua aspek kehidupan.

Kerusakan demi kerusakan terlihat sangat jelas, berimbas pada penderitaan tak bertepi.

Perlu pula dikritisi akad-akad yang ada dalam Tapera adalah akad yang menegasikan aturan Sang Pencipta.

Muamalah yang berlandaskan pada sesuatu yang melanggar aturan-Nya, niscaya berbuah bencana.

Misal bunga atau riba yang diterapkan dalam aturan pembiayaannya.

Walau ada instrumen syariah yang disisipkan sebagai opsi, tetapi bersifat parsial.

Sehingga tetap saja tidak bisa lepas dari percikan aktivitas-aktivitas yang berpeluang melanggar aturan-Nya.

Seyogianya negara mengupayakan rumah bagi rakyatnya dengan cara yang mudah dan murah.

Sejalan dengan hal tersebut, juga memaksimalkan pemenuhan kebutuhan pokok lainnya.

Namun, karena negeri ini hidup dalam naungan sistem Kapitalisme, maka asa
itu tidak akan pernah terwujud.

Malah penderitaan demi penderitaan terus mewarnai di setiap sisi kehidupan.

Kondisi ini merupakan keniscayaan dalam sistem yang berbasis sekularisme. Sebuah sistem yang memisahkan agama dari kehidupan.

Agama hanya boleh mengatur perkara ibadah-ibadah individu.

Di sisi lain, agama tidak boleh masuk dalam ranah kehidupan publik.

Misal pendidikan, kesehatan, politik, sosial budaya, dan semisalnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved