Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syahrul Yasin Limpo Mohon ke Hakim Buka Blokir Rekening Pribadi dan Istrinya

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memohon kepada majelis hakim untuk membuka rekening pribadi dan rekening istrinya.

|
Editor: Ari Maryadi
Tribunnews.com
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta agar blokir rekeningnya dibuka. Hakim Ketua pun meminta agar SYL mengajukan permohonan itu dalam nota pembelaan atau pleido 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memohon kepada majelis hakim untuk membuka rekening pribadi dan rekening istrinya, Ayun Sri Harahap.

Syahrul mengatakan, ada sejumlah urusan kemanusiaan yang mesti ia bayar dengan rekening pribadi ataupun rekening pribadi istrinya.

Mantan Gubernur Sulsel itu menyampaikan rekening pribadi itu adalah pendapatannya sebagai aparatur negera selama ini.

Majelis Hakim memberi kesempatan kepada Syahrul berbicara dalam persidangan Rabu (5/6/2024).

Syahrul pun menggunakan kesempatannya tersebut dengan memohon agar rekening pribadi dan rekening pribadi istrinya dibuka.

"Tidak pernah saya ada job lain selain ASN. Oleh karena itu saya minta rekening saya atau istri dibuka karena banyak saya tidak bisa bayar. Mohon dipertimbangkan kemanusiaan khusus hidup kami khusus membayar. Tolong dipertimbangkan untuk dibuka," ujar SYL yang duduk di kursi terdakwa.

Hakim Ketua pun meminta agar SYL mengajukan permohonan itu dalam nota pembelaan atau pleidoi.

Nantinya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan permohonan tersebut.

"Nanti ada giliran saudara ya. Tolong ajukan di nota pembelaan beserta bukti-bukti. Silakan ajukan tapi ini sidang masih berlangsung," ujar Hakim Ketua, Rianto Adam Pontoh.

Tim penasihat hukum SYL kemudian menegaskan bahwa maksud rekening yang diminta buka blokir yakni rekening terkait gaji SYL.

Alasannya, rekening gaji tersebut merupakan sumber pemenuhan kebutuhan SYL dan keluarga yang diklaim tidak ada keterkaitan dengan perkara.

Namun Majelis Hakim tetap pada pendiriannya, yakni meminta SYL dan tim penasihat hukumnya mengajukan permohonan tersebut dalam pleidoi.

"Maksud kami, Yang Mulia, ini rekening yang untuk kebutuhan hidup Syahrul Yasin Limpo dan keluarga karena ini tabungan khusus untuk gaji yang tidak ada kaitan dengan apa yang dituduhkan tapi untuk kebutuhan hidup saja," ujar penasihat hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen di persidangan yang sama.

"Nanti kami pertimbangkan mana yang perlu disita dan mana yang tidak, sesuai bukti yang ada. Jadi butuh kesabran saudara untuk mengikuti proses persidangan, ya seperti inilah persidangan Tipikor ya," kata Hakim Pontoh.

Sebagai informasi, SYL dalam perkara ini telah didakwa menerima gratifikasi Rp 44,5 miliar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved