Headline Tribun Timur
Nasdem Rekomendasikan Kader Golkar, Taufan Pawe: Ini Hebat!
Nasdem mengeluarkan surat rekomendasi untuk 18 bakal calon kepala daerah (cakada) di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Makassar, Tribun - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengeluarkan surat rekomendasi untuk 18 bakal calon kepala daerah (cakada) di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebagian yang diusung adalah kader sendiri.
Dari 16 daerah yang diumumkan tersebut, belum ada nama bakal calon Wali Kota Makassar.
Padahal, Nasdem Sulsel telah mengusulkan empat nama kepada DPP untuk diberikan rekomendasi.
Keempat nama itu adalah, Rudianto Lallo (Ketua DPRD Makassar), Rachamatika Dewi (anggota DPRD Sulsel), Rusdin Abdullah (Pengusaha), serta Fatmawati Rusdi (Wakil Bendahara Umum DPP NasDem).
Selain calon bupati dan wali kota, DPP NasDem juga menerbitkan surat rekomendasi untuk bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.
Kandidat yang dipilih adalah, petahana Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Partai Nasdem Sulsel mengontrol 17 kursi di DPRD Sulsel.
Dengan perolehan kursi sebanyak itu, partai besutan Surya Paloh ini bisa mengusung sendiri calon Gubernur Sulsel meski tanpa berkoalisi dengan partai lainnya.
Surat rekomendasi ditandatangani Ketua Bappilu DPP Nasdem, Prananda Surya Paloh dan Sekretaris Bappilu DPP Nasdem, Willy Aditya.
Penyerahan rekomendasi tersebut dilakukan langsung oleh Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai NasDem, Willy Aditya, kepada para bakal calon di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (1/6).
Disaksikan oleh Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) DPP Partai NasDem sekaligus Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Dalam kesempatan itu, Willy Aditya menyatakan bahwa rekomendasi ini diberikan setelah melalui proses seleksi yang ketat.
Di samping itu, keputusan ini berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh DPP Nasdem.
Dengan penuh kehati-hatian, kata Willy Aditya, Nasdem telah melakukan seleksi terhadap para kandidat yang diusulkan untuk mendapatkan rekomendasi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Daftar 16 Bacakada Pilkada Sulsel Dapat Rekomendasi dari Ketum Nasdem Surya Paloh
"Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa para calon yang direkomendasikan adalah mereka yang benar-benar memiliki komitmen untuk membangun daerahnya," ujar Willy Aditya.
Adapun 16 balon kepala daerah itu, terdapat sejumlah kader yang diusung sebagai calon untuk pemilihan bupati dan pemilihan wali kota.
Di antaranya Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif, yang ditugaskan sebagai bakal calon Bupati Sidrap.
Rusdi Masse juga menegaskan, rekomendasi ini diberikan setelah melalui proses seleksi yang ketat dan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh partai.
"Yang diterima ini bersifat surat rekomendasi, ada yang berupa paket atau berpasangan, ada juga yang baru satu nama," Rusdi Masse.
Anggota DPR RI ini pun optimistis NasDem Sulsel akan mengikuti jejak kemenangan di Pileg pada Pilkada 27 November mendatang.
Sebab, apa yang diputuskan oleh DPP Nasdem adalah kader-kader yang punya perjuangan untuk kepentingan orang banyak.
"Kami sangat yakin akan menjadi pemenang di 16 daerah ini," tandas Rusdi Masse.
Golkar Menolak
Pascakeluarnya rekomendasi dari Partai NasDem, Partai Golkar Sulsel langsung bereaksi setelah mengetahui salah satu kadernya diusung oleh NasDem di Pilkada Barru 2024 mendatang.
Kader Golkar yang diusung oleh NasDem di Pilkada Barru adalah, Hasri Gani.
Ia diusung sebagai bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Barru mendampingi Hj Ulfah Nurul Huda yang merupakan kader NasDem.
Penolakan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe kepada Mudassir Hasri di acara Pelatihan dan Pendidikan Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) di Hotel Gammara Makassar, Minggu (2/6) siang.
Salah satu bentuk penolakannya adalah, dengan tidak menyapa Mudassir di acara tersebut.
"Saya lupa sapa, Ketua Golkar Barru (Mudassir). Hebat ini. Ini yang terhebat karena dilirik oleh partai lain," kata Taufan Pawe.
Di hadapan kader, termasuk Ketua Golkar Lutra Indah Putri Indriani, Taufan Pawe mengaskan, sampai sekarang Mudassir Hasri adalah kader.
"Sampai saat ini, dia itu masih aset Golkar," tandasnya.
Salah satu alasan Golkar menolak pencalonan Mudassir maju dari Partai NasDem adalah, karena partai berlambang pohon beringin ini ingin menduetkannya dengan Andi Ina Kartika Sari yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel.
Kedua kader ini telah mendapat surat tugas dari DPP Golkar untuk maju di Pilkada Barru.
"Dua-duanya ini mendapat restu dari DPP nanti akan dilihat siapa yang berpotensi untuk bisa memenangkan Pilkada Barru. Semua kabupaten/kota begitu, siapa yang berpotensi lebih besar menang itu yang akan diberi rekomendasi oleh DPP," kata Sekretaris Golkar Sulsel Marzuki Wadeng beberapa waktu lalu.
Pada Pemilu 2024 lalu, Partai Golkar Barru berhasil mendudukkan lima kadernya di DPRD Barru.
Hasil ini membuat Golkar menggeser Partai NasDem dari pucuk pimpinan DPRD Barru meski kedua partai ini memperoleh jumlah kursi yang sama.
Hanya saja, Golkar memiliki lebih banyak suara ketimbang NasDem.
Partai Golkar dan NasDem bisa mengusung bakal calon kepala daerahnya sendiri meski tidak berkoalisi dengan partai lain.
Sejauh ini, ada lima nama yang berpotensi maju di Pilkada Barru.
Mereka adalah, Andi Ina Kartika Sari (Golkar), Aska Mappe (Gerindra), Ulfah Nurul Huda Suardi (Nasdem) Mudassir Hasri Gani (Golkar) dan Andi Mirza RioginIdris (PDI-P).
HL Cetak Tribun Timur Senin (3/5/2024). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/HL-Cetak-Tribun-Timur-Senin-352024-000000.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.