Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Anton Charliyan Eks Kapolda Sulsel? Ungkap Penyebab Tak Urusi Kasus Vina saat Kapolda Jabar

Anton Charliyan menjabat Kapolda Jawa Barat saat kasus Vina Cirebon ditangani Polres Bogor tahun 2016.

Editor: Sudirman
Ist
Eks Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan. Anton Charliyan menjabat Kapolda Jawa Barat saat kasus Vina Cirebon ditangani. 

"Mungkin para penyidik cepat puas dan tidak ada friksi dari (keluarga) korban," ujar Anton.

Anton yang kini telah berstatus purnawirawan ternyata tetap mengikuti perkembangan kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Bahkan, ia kembali bertanya kepada penyidik yang menangani kasusnya saat ini.

Hal itu terkait polemik Pegi Setiawan yang telah ditangkap polisi setelah sebelumnya berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Terhadap penangkapan PS (Pegi Setiawan) saya berkali-kali bertanya kepada penyidik.

'Dek tolong apa benar anda menangkap PS, ini orang yang ada di DPO?" tanya Anton kepada penyidik.

"Benar Pak," jawab penyidik kepada Anton.

"Apa alasan anda menangkap termasuk ke penyidik saat ini yang menangani. Anda yakin enggak? kalau salah tangkap, institusi kita jadi korban bully," tanya Anton kepada penyidik.

"Tidak pak, kami tidak salah tangkap," jawab penyidik kepada Anton Charliyan.

Anton menuturkan penyidik memiliki bukti bahwa mereka tidak salah menangkap Pegi Setiawan.

Pertama, nama lain Pegi Setiawan yakni Robi dan Perong.

Kedua, Pegi Setiawan memiliki motor Smash berwarna ungu dengan STNK nama dirinya. Hal tersebut sesuai keterangan saksi.

Anton kembali mengingatkan bahwa keterangan saksi sangat rawan.

"Ini lidah tidak bertulang, bisa berubah-ubah," kata Anton.

"Tidak pak, kualitas saksi sudah kami uji. Saksi teman SD, oleh karena itu disita ijazahnya. Beliau ini ada salah satu tersangka," kata Anton.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved