Pilkada 2024
Penyebab PDIP Belum Rekomendasikan Cakada di Luwu, 12 Figur Berebut Dukungan
Satu-satunya nama cakada di Sulsel yang muncul adalah Budiman dan Andi Akbar Leluasa sebagai calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Terungkap penyebab Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum memberikan rekomendasi kepada calon kepala daerah (cakada) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebelumnya beredar daftar nama calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi dari PDIP.
Ada 61 cakada yang direkomendasikan maju bertarung di Pilkada Serentak 2024.
Dari 61 nama ini hanya satu dari Sulsel.
Nama-nama calon kepala daerah tersebut tertuang dalam surat dengan nomor 6165/IN/DPP/V/2024, perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024.
Baca juga: 61 Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PDIP, Hanya 1 dari Sulsel Tak Ada Nama Danny Pomanto
Berdasarkan surat tersebut turut terlampir nama-nama yang mendapat rekomendasi dari PDIP.
Terdiri dari tiga calon gubernur dan 58 calon wali kota/bupati.
Namun dalam daftar nama tersebut, tidak ada rekomendasi kepala daerah untuk Kabupaten Luwu.
Termasuk nama Danny Pomanto yang akan maju Pilgub Sulsel juga tak ada.
Satu-satunya nama calon kepala daerah di Sulsel yang muncul adalah Budiman dan Andi Akbar Leluasa sebagai calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur.
Dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sekretaris DPC PDIP Luwu Ridwan Bakokang mengaku cakada Luwu belum melakukan fit and proper test.
"Belum ada memang untuk Luwu. Bukan berarti PDIP tidak memberi lampu hijau kepada setiap calon bupati. Tapi karena memang baru mau fit and proper test," jelasnya, Sabtu (1/6/2024).
Kata Ridwan, sebanyak delapan calon bupati akan melakukan fit and proper test di awal Juni 2024.
"Fit and proper test sesuai jadwal bakal dilakukan dalam waktu dekat ini. Awal bulan Juni," akunya.
Diketahui sebelumnya, sebanyak delapan figur calon bupati dan tiga calon wakil bupati melamar di partai berlambang banteng itu.
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
![]() |
---|
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.