Danny Pomanto: Pemkot Makassar Tak Punya Wewenang Tutup THM W Super Club

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menegaskan tak punya kewenangan untuk menutup operasional Tempat Hiburan Malam (THM) W Super Club. 

Diketahui, desakan untuk mencabut izin maupun menutup THM milik Hotman Paris Hutapea tersebut telah ramai. 

Desakan dan protes itu juga masuk ke Pemerintah Kota Makassar. 

Hanya saja kata Danny Pomanto ia tidak punya kewenangan terkait itu, sebab perizinan W Super Club bukan kewenangan Pemkot Makassar. 

"Tidak bisa juga ditutup, karena jelas aturannya. Aturan dari PP 5 tahun 2021 dari kementerian investasi dan ada izinnya yang terbit dari PTSP Sulsel," ucap Danny Pomanto saat konferensi pers, Kamis (30/5/2024) kemarin. 

Ini persoalan otoritas kata Danny, ia berharap pemerintah pusat bisa melakukan revisi terhadap peraturan tersebut. 

Karena pemerintah daerah tahu terkait kondisi dan psikologi masyarakatnya. 

"Yang kita harus perjuangkan adalah otorisasi. Kenapa tidak di pemerintah kota? supaya kita tahu lokasinya dekat masjid, kita tahu psikologi masyarakat," ujarnya. 

Danny mengaku, mendapat undangan pembukaan THM W Super Club tersebut

Hanya saja, ia mengutus Asisten Pemkot Makassar, Irwan Bangsawan untuk menghadiri kegiatan itu. 

Kata Danny Pomanto, menghadiri undangan adalah bagian dari protokol pemerintahan. 

"Saya diundang di situ, tapi saya tidak mau datang. Standar saya (kalau) tidak mau datang itu selalu pasti diwakili. Semua acara begitu, apapun. Kita tidak boleh (tidak menghadiri) itu. Namanya protokol negara ya, jadi semua acara kita wakili," jelasnya. 

"Siapa bilang tidak legitimasi, na ada izinnya. Kita tidak mau datang kalau tidak ada izinnya. Siapa bilang tidak legitimasi, ada izinnya semua," sambung Danny Pomanto. 

Baca juga: Polemik W Super Club Makassar

Sebelumnya diberitakan, pembukaan W Super Club Makassar berujung polemik. 

Padahal, club malam ini baru saja diresmikan di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Senin (27/5) kemarin.