Gelar MAF, Kementan Paparkan 3 Kunci Sukses Pengembangan Usaha Pertanian Indonesia
MAF yang dilakukan setiap hari rabu tersebut dijadikan sebagai ajang para pelaku pertanian berkumpul, berdiskusi dan update berita pertanian.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) rutin melaksanakan kegiatan Milenial Agriculture Forum (MAF) tani akur di berbagai daerah.
MAF yang dilakukan setiap hari rabu tersebut dijadikan sebagai ajang para pelaku pertanian seperti petani, penyuluh, dan stakeholder lainnya berkumpul, berdiskusi dan update berita pertanian.
Ajang berkumpul tersebut banyak membahas permasalahan yang terjadi di lapangan lalu saling berbagi pengalaman solutif mengatasinya.
Host penyelenggaran biasanya bergantian di setiap daerah khususnya di lokasi penerima manfaat bantuan program Youth Enterpreneurship And Support Services (YESS).
Pada kegiatan rabuan kali ini host penyelenggaranya adalah BPP Kindang Kabupaten Bulukumba dengan mengangkat tema "Support Lembaga Keuangan dalam ekosistem Pertanian Program YESS".
Tema tersebut sangat menarik perhatian para petani muda, mengingat Upaya pengembangan usaha pertaniannya tidak terlepas dari besaran modal yang mereka miliki.
Mengingat pentingnya akses permodalan, Kementan melalui BPPSDMP telah meluncurkan program pengembangan usaha.
Melalui pemberian akses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat rendah serta melalui skema pemberian Hibah Kompetitif program YESS.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bahkan telah berkomitmen untuk mensupport pengembangan usaha petani muda di sektor pertanian agar menjadi penggerak petani lainnya dengan akses permodalan yang mudah.
“Kemudahan dalam akses permodalan, yang menjadi hal penting dalam pengembangan pertanian, menjadi komitmen untuk pengembangan pengusaha muda sektor pertanian di Indonesia”, ujarnya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya akses permodalan usaha khususnya bagi para petani muda yang ingin mengembangan bisnis pertaniannya.
"Permodalan menjadi faktor penting dalam kegiatan usaha para petani milenial. Penting sebagai upaya mereka dalam mengembangkan skala usaha mereka,untuk itu akses permodalan, khususnya KUR harus terus diupayakan”, jelas Dedi.
Dalam ajang MAF di Kindang pada Rabu (29/5/2024) tersebut dilaksanakan di cafe sawah milik salah satu petani muda bernama Darwis.
Cafe yang terletak di perbukitan indah dan dikelilingi sawah tersebut memberikan kenyamanan bagi para pemuda tani menggelar diskusi terkait akses permodalan.
MAF tersebut menghadirkan Muh Irfan Syam Kepala Unit BRI Tanah Kongkong Kabupaten Bulukumba, Marsan Mansur salah seorang Offtaker Kabupaten Bulukumba, kemudian Surianti sebagai Koordinator BPP Kindang Kabupaten Bulukumba dan juga Muhammad Irfan petani muda local champion program YESS Kabupaten Bulukumba.
Tamsil Linrung Dukung Target Swasembada Jagung Kementan: Strategi Komprehensif |
![]() |
---|
Marak Beras Oplosan, Pedagang Beras Tradisional Dukung Pemerintah Tindak Tegas Pelaku |
![]() |
---|
Kementan Gelar Bimtek Brigade Pangan Serentak 5 Kabupaten di Sulsel |
![]() |
---|
Mahasiswa Polbangtan Gowa Juara 2 Lomba Inovasi Produk Pertanian dan Peternakan Nasional |
![]() |
---|
Kementan Siapkan Kunci Sukses Kemandirian Pangan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.