Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu 2024

Direstui Gerindra, Harbi Syam Percaya Diri Head to Head Arham Anak Basmin Mattayang Eks Bupati Luwu

Termasuk figur bakal calon Bupati Luwu, Harbi Syam juga melakukan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar DPD Demokrat Sulsel.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Bakal Bupati Luwu, Sulawesi Selatan Harbi Syam. 

TRIBUN-TIMUR. COM, LUWU - Sejumlah figur calon bupati mulai melaksankan fit and proper test Partai Demokrat di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar.

Termasuk figur bakal calon Bupati Luwu, Harbi Syam juga melakukan uji kelayakan dan kepatutan yang digelar DPD Demokrat Sulsel.

Mantan Anggota DPRD Papua Barat itu berharap agar Demokrat mau menggandeng Gerindra sebagai partai koalisi.

Sebab dengan begitu, jika melihat perolehan suara partai politik di Luwu, gabungan keduanya sudah bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati.

"Keputusan Partai Gerindra lebih memperioritaskan kadernya sendiri dan saya selaku kader tulen Partai Gerindra yang sudah dua Periode terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, sangat yakin akan diusung oleh Partai Gerindra," jelasnya, Kamis (30/5/2024).

Politisi Gerindra ini mengaku, lebih memilih head to head dengan anak sulung Basmin Mattayang di Pilkada kelak.

"Saya cenderung lebih memilih head to head. Alasannya saya kura ekspektasi kemenangan sangat terbuka jika head to head," akunya.

Harbi Syam pede jika dalam Pilkada nanti hanya melawan paket Arham Basmin Mattayang-Rahmat.

"Saya sudah membentuk tim sampai ke tingkat dusun dibantu dengan konsultan yang maksimal telah bekerja sampai saat ini. Ini menjadi pegangan kita," tandasnya.

Dirinya menambahkan, secara kondisi geopolitik yang ada di Bumi Sawerigading, Harbi Syam lebih memilih berpaket dengan Muh Dhevy Bijak.

"Di Luwu itu geopolitik susah dihindari. Di mana persentase DPR yang ada di Walmas dan di selatan berbanding 70:30 persen.

Makanya sangat strategis jika menggandeng figur utara. Apalagi melihat popularitas Pak Dhevy," tutupnya.

Profil Harbi Syam

Politisi kelahiran Bajo yang salama ini berkarir di Papua Barat.

Harbi Syam tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Papua Barat dua periode.

Ia terpilih melalui Partai Gerindra pada periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Harbi Syam selaku putra Luwu mengaku berkewajiban untuk turut serta berpartisipasi dalam proses akselerasi kemajuan daerah.

"Bentuk partisipasi pembangunan itu tentu sesuai kapasitas, kompentensi yang kita miliki masing-masing yang bertujuan sama yakni kemajuan daerah Luwu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Harbi Syam, Kamis (10/2/2022).

Ia mengaku tulus untuk mewakafkan dirinya membangun Luwu ke depan.

"Saya tulus bulat tekad untuk mewakafkan diri saya demi Luwu," tuturnya.

Berikut biodata Harbi Syam:

Nama : H. Harbi Syam, SH

TTL : Bajo, 23 September 1962

Istri : Hj. Hasni Rusli

Anak : Musbirah Arrahmania, SH, MH

Pendidikan

SDN Bajo 1977

SMPN Bajo 1981

SMAN Belopa 1983

Fakultas Hukum Unhas 1988

Organisasi

1. PII (Semasa SMA)

2. HMI (Sekretaris Komisariat Fakultas Hukum Unhas, 1985)

3. PP-IPMIL (Wakil Ketua) 1986-1987

4. Ketua BPC KKSS Kota Sorong 2004-2009

5. Wakil Ketua BPW KKSS Provinsi Papua Barat 2015-sekarang

6. Ketua KAHMI Kota Sorong 2005-2015

7. Ketua Umum Forum Komunikasi Bhineka Tunggal Ika Provinsi Papua Barat 2005-sekarang

Pekerjaan

1. Direktur Utama PT Mutiara Iriana di Sorong

2. Komisaris Utama PT Tiara Soraya di Sorong

3. Direktur Utama PT Tri Abadi Manunggal Sejahtera di Jakarta

Kepartaian

1. Wakil Ketua BPC-PKB Kota Sorong 2001

2. Wakil Ketua DPC-PBR Kota Sorong 2005-2007

3. Wakil Ketua DPD, Partai Gerindra Provinsi Papua Barat sampai sekarang

4. Menjadi Anggota DPRD, Provinsi Papua Barat 2 periode (Selaku Ketua Fraksi), 2014-2019 dan 2019-2024

Riwayat Lain

1. Pernah mengajar selaku Dosen Luar Biasa di Universitas Muhammadiyah Sorong

2. Sering menjadi narasumber pada forum-forum ilmiah di Provinsi Papua Barat.

Tiga bakal calon incar Demokrat

Tiga bakal calon bupati yang mengincar kader Partai Demokrat sebagai calon wakil bupati.

Dia adalah anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Dhevy Bijak.

Dhevy Bijak merupakan putra almarhum eks Wakil Bupati (Wabup) Luwu, Syukur Bijak, kini menjadi rebutan di antara para kandidat.

Ketiga bakal calon yang mengincar Dhevy Bijak sebagai cawabup adalah Kolonel Infantri Purn Agus Salim, mantan Anggota DPRD Sulsel Buhari Kahar, dan Ketua DPD Golkar Luwu Patahuddin. 

Ketiganya melihat Dhevy sebagai sosok potensial yang dapat memperkuat elektabilitas mereka dalam kontestasi Pilkada Luwu 2024.

Terbaru, Patahuddin yang serius maju bertarung jadi 01 Luwu, mengakui keunggulan dari Dhevy Bijak.

Dia menilai, jika berpasangan dengan Dhevy Bijak, maka bisa menguatkan posisinya sebagai calon bupati yang diunggulkan.

"Pertimbangannya lainnya, melihat sisi geopolitik dan potensi menang sangat tinggi," kata Patahuddin usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan bacalon usungan Demokrat di Hotel Claro Makassar, Rabu (29/5/2024) sore.

Patahuddin juga merasa optimis terkait peluang mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat. 

Apalagi, selama ini ia memiliki hubungan baik dengan kader Demokrat, terutama Dhevy Bijak .

Optimisme Patahuddin tidak lepas dari niatnya untuk membangun pemerintahan inklusif bersama Partai Demokrat. 

Menurutnya, Demokrat salah satu partai yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan program-program yang ingin ia jalankan di Luwu. 

"Ketika saya diberikan amanah jadi Bupati Luwu, kita sama-sama berkomitmen mengawal pemerintahan," tambahnya.

Sementara itu, Dhevy Bijak menyatakan kebanggaannya atas perhatian yang diberikan oleh para calon bupati tersebut. 

"Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya. Artinya kita ternyata kita diinginkan oleh sejumlah figur," katanya.

Dhevy Bijak mengakui banyak yang mendorongnya untuk maju sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Luwu. 

Olehnya, dalam menentukan calon pasangan, dirinya akan melihat dari keunggulan kandidat.

Terutama berdasarkan survei elektabilitas.

"Soal siapa yang akan dipilih, tentu kami melihat potensi masing-masing calon, elektabilitas itu sangat penting," ujar Dhevy.

Selain itu, faktor lain yang juga menjadi pertimbangan adalah tokoh yang memiliki dukungan partai politik. 

Ini penting karena untuk mengusung pasangan calon (paslon), Demokrat membutuhkan 7 kursi dari total 35 kursi DPRD Luwu.

Pada Pemilu 2024, Partai Demokrat berhasil mengunci 3 kursi di DPRD Luwu. 

Dengan perolehan tersebut, Demokrat masih membutuhkan tambahan kursi dari partai lain untuk dapat mengusung paslon.

"Dan sejauh ini kita belum menentukan sikap soal kandidat 01 dan partai apa akan berkoalisi dengan kita," tandasnya.

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved