Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Longsor Susulan, Jalan Penghubung Desa di Suli Barat Luwu Sulsel Tak Bisa Dilalui Kendaraan

Tanah longsor menutupi akses jalan di Desa Kaladi, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

ist
Potret Tanah longsor menutupi akses jalan di Desa Kaladi, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu (29/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Tanah longsor menutupi akses jalan di Desa Kaladi, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pasca banjir, Jumat (3/5/2024) yang menewaskan 4 nyawa itu, Kecamatan Suli Barat salah satu wilayah paling terdampak.

Pasi Intel Kodim 1403 Palopo, Kapten Kav Mursalim mengaku, area ini merupakan bekas longsor sebelumnya pada (27/5/2024) sekitar pukul 03.00 Wita.

Kata Mursalim, material longsor kembali jatuh lantaran kondisi tanah sudah tidak mengikat lagi.

“Longsor terjadi saat diguyur hujan deras sehingga tanah menjadi labil mengakibatkan terjadinya longsor susulan sepanjang 10 meter dan menutupi badan jalan," akunya, Rabu (29/5/2024).

Dirinya menambahkan, akibat insiden itu, akses jalan tidak bisa dilalui roda dua maupun roda empat.

"Yang menuju ke Dusun Rante Tallang, Desa Kaladi Darusalam terputus. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas,” tandas Mursalim.

Baca juga: 3 Bulan Terendam Banjir Warga Lembang-lembang Lutra Sulsel Pasrah, Aktivitas Ekonomi Lumpuh

“Begitupun dengan akses jalan ke Dusun Buntu Kaladi tidak bisa dilewati kendaraan Roda empat dan akses jalan ke Dusun Timbung tidak bisa dilewati kendaraan  roda empat,” tambahnya.

Menurut Mursalim, longsor susulan pertama terjadi saat bencana banjir-longsor Luwu, Jumat (3/5/2024).

Namun, belum ada pihak melakukan pembersihan material baik warga maupun pemerintah setempat dikarenakan harus menggunakan alat berat jenis excavator.

“Nah kemarin Senin (27/5/2024) pukul 03.00 terjadi longsor susulan di titik yang sama sehingga material longsor yang menimbun jalan semakin menebal yang membuat akses warga terputus akibat penumpukan material longsor, memang di lokasi tersebut sulit untuk memindahkan material kalau hanya menggunakan alat seadanya," terangnya.

Berdasarkan pantauan TNI Kodim 1403 Palopo di Kecamatan Suli Barat masih terdapat beberapa titik longsor belum dibenahi seperti di Desa Kaladi Darusalam.

“Titik longsor dari Desa Kaladi ke Desa Poringan masih ada 20 titik dengan volume kecil dan sedang yang belum dikerjakan, dari titik longsor tersebut terdapat beberapa titik yang hanya bisa dilewati dengan kendaraan  Roda dua,” ujarnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 


 
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved