Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cek Fakta

Cek Fakta: Link Pendaftaran Penerima Bansos Rp700 Ribu / Orang PKH 2024

Juga dibagikan narasi bantuan sosial 2024 Rp. 700.000/Orang. PENERIMA PKH SELURUH INDONESIA. Tahap I 72,8JT Penerima.

Editor: Sudirman
Shutterstock
Ilustrasi uang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar link pendaftaran bantuan sosial PKH 2024.

Link yang beredar yaitu “https://acesse[dot]dev/QOmqA”.

Juga dibagikan narasi bantuan sosial 2024 Rp. 700.000/Orang. PENERIMA PKH SELURUH INDONESIA. Tahap I 72,8JT Penerima.

Tahap II 102,51JT Penerima. Tahap III 122,41JT Penerima. DAFTAR SEKARANG DAN CAIRKAN DANA BANSOSNYA KE REKENING ANDA”.

Melainkan penerima Bansos PKH harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dilansir dari IndonesiaBaik.id, pendaftaran DTKS bisa dilakukan secara mandiri dengan datang langsung ke kantor Desa/Kelurahan setempat selanjutnya akan dilakukan musyawarah di tingkat Desa/Kelurahan untuk membahas kondisi kelayakan pendaftar sebagai penerima Bansos.

Sedangkan untuk pendaftaran online dilakukan dengan mengunduh aplikasi “Cek Bansos” di Play Store atau App Store yang telah disediakan Kementerian Sosial.

Bukan melalui link seperti yang beredar di aplikasi pesan Telegram.

Setelah link tersebut ditelusuri, Pemerika Fakta Mafindo mengindikasi bahwa form pendaftaran tersebut merupakan penipuan karena pendaftaran bukan melalui laman resmi Kemensos sebagai pengelola bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Pada link tersebut pendaftar akan dimintai nama lengkap, nomor handphone, hingga data rahasia seperti kode OTP dan password.

Maka dari itu, masyarakat diharapkan untuk selalu berhati-hati dengan tidak memberikan kode OTP dan password pada laman yang tidak resmi agar tidak menjadi korban penipuan.

Dengan demikian, link pendaftaran penerima Bansos PKH adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

Kesimpulan:

Cara pendaftaran online Bansos PKH dilakukan melalui aplikasi “Cek Bansos” yang secara resmi disediakan Kementerian Sosial di Play Store atau App Store.

Link tersebut terindikasi sebagai penipuan karena pendaftaran bukan dari laman resmi Kemensos. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

Narasi ini disadur dari cekfakta.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved