Opini
Waisak Harmonis dalam Keberagaman
Umat Buddha melakukan Pujabakti Waisak di candi, vihara, cetiya ataupun rumah dimana mereka berada.
Hasil penelitian menunjukkan di antara beberapa majelis Buddha terdapat perbedaan ajaran karena adanya perbedaan dalam menafsirkan kitab suci oleh pendiri aliran tersebut.
Menariknya, walau terdapat perbedaan ajaran di antara majelis tersebut, mereka dapat hidup rukun dan saling menghargai, dengan pertimbangan memang siswa Sang Buddha itu sangat banyak.
Relasi sosial mereka sangat baik dengan internal umat Buddha maupun dengan eksternal umat beragama.
Pesan Waisak
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam pesannya untuk Hari Trisuci Waisak 2568 BE mengatakan bahwa ajaran Buddha adalah jalan menuju dunia yang lebih baik dan harmonis.
Sekjen PBB António Guterres dalam pesan dan pernyataannya dari rilis pers di situs web PBB.
Mengajak masyarakat dunia untuk bekerja sama membangun masa depan yang lebih damai dan berkelanjutan.
Oktober lalu, saya mendapat kehormatan untuk bepergian ke tempat kelahiran Buddha di Taman Lumbini, Nepal.
Kunjungan yang sangat menginspirasi ini menegaskan kembali keyakinan saya bahwa ajaran Buddha yang abadi tentang perdamaian, kasih sayang, dan pelayanan kepada orang lain adalah jalan menuju dunia yang lebih baik, lebih pengertian, dan harmonis untuk semua.
Hari ini dan setiap hari, marilah kita dengan dibimbing oleh semangat Waisak dan keyakinan yang diperbarui akan apa yang dapat kita capai sebagai satu keluarga umat manusia.
Mari bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih damai dan berkelanjutan.
Pengakuan internasional terhadap Hari Trisuci Waisak dan perayaannya di Markas Besar PBB dan kantor PBB lainnya tertuang dalam Resolusi PBB No. A/RES/54/115 tahun 1999.
Marilah kita membangun bangsa dengan memperkokoh persatuan, dilandasi kesadaran akan keberagaman dan kewajiban moral etika, agar perpecahan ataupun pertikaian dapat dihindari dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Bagi umat Buddha sekalian, marilah kita semakin meneguhkan keyakinan terhadap Tiratana.
Trisuci Waisak hendaknya menjadi momentum bagi umat Buddha untuk mengembangkan kesadaran kolekfif dan penerapan kewajiban moral demi tercapainya persatuan yang kokoh dan juga menciptakan kehidupan masyarakat yang tenteram.
Selamat memperingati Hari Raya Internasional Trisuci Waisak 2568 BE/2024 M.
Semoga berkah Waisak membawa kebahagiaan bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, selalu melindungi. Semoga semua makhluk berbahagia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.