Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Zudan Arif Fakrulloh

Pj Gubernur Sulsel Zudan Siap Perkuat Program Prioritas Bahtiar

Prof Zudan mengatakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah berkelanjutan, ia menghormati karya-karya pejabat sebelumnya. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Pj Ketua TP PKK Sulsel Ninuk Triyanti. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Zudan Arif Fakrulloh memasuki hari kedua bekerja di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (21/5/2024).

Dalam memimpin Sulsel, Prof Zudan sudah memperkenalkan visi kerjanya.

Dijelaskan, Prof Zudan membawa pendekatan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama jajaran di kabupaten dapat mendorong kebahagiaan masyarakat.

Visi ini dibawa dengan memaksimalkan program pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan ketahanan pangan. 

Ia menekankan pentingnya bergerak cepat dalam menghadapi perubahan teknologi. 

Program prioritas yang sudah ada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) akan diperkuat.

Prof Zudan mengatakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah adalah berkelanjutan.

Iapun menghormati karya-karya pejabat sebelumnya. 

"Bisa jadi yang kita lakukan adalah karya Pak Amin Syam, dilanjutkan Pak Syahrul, Penjabat Soni Sumarsono, Pak Nurdin, Pak Andi Sudirman, Mas Bahtiar, saya," ucap Prof Zudan.

Dalam semangat melanjutkan program relevan, Prof Zudan mengibaratkan seperti membangun sebuah bangunan.

Sehingga setiap langkah membutuhkan kerjasama dan penghargaan terhadap pendahulu.

"Ibarat bangunan, saya ada di batu bata kesekian, kita tidak akan ada di batu yang tinggi tanpa batu bata sebelumnya. Jadi kita harus berterima kasih pada pendahulu kita, jadi hormati semua pimpinan kita," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan langkah awal saat ini peningkatan pelayanan publik dengan menerapkan tanda tangan elektronik. 

Dalam instruksinya, Prof Zudan meminta administrasi terkait tanda tangan dan cap (stempel) kini sudah berbasis digital.

"Saya mengajak mulai hari ini tolong dibantu untuk tidak lagi menggunakan tanda tangan basah dan cap," jelas Prof Zudan.

"Gunakan tanda tangan digital untuk semua naskah saya," lanjutnya.

Prof Zudan mengaku administrasi berbasis digital sangat memudahkan.

Sebab, prosesi tanda tangan dapat dilakukan dimana saja.

Nantinya, percepatan kinerja para ASN Pemprov Sulsel bisa tercapai.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved