Kabinet Prabowo Gibran
Mantan Presiden BEM UIN Syarif Hidayatullah Calon Kuat Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo Gibran
Sosok yang dimaksud yakni Ace Hasan Syadzily yang digadang-gadang mengisi posisi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo Gibran.
Tahun 2001 melanjutkan Pendidikan S2 bidang Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia yang diselesaikannya pada tahun 2004.
Tahun 2010 melanjutkan studi S3 bidang Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran, Bandung, yang diselesaikannya tahun 2014.
Aktivitas berorganisasinya ditempa sejak menginjak Sekolah Menengah di Pesantren dan masa kuliahnya.
Semasa kuliah tercatat menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1995-1997, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Adab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1997-1988 dan menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1998-2000.
Ditempa secara intelektual di lingkungan kelompok studi Forum Mahasiswa Ciputat (FORMACI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat. Semasa mahasiswa, selain studi keislaman, di kelompok studi ini minat studi Filsafat dan Ilmu Sosial & ilmu Politik terus digali.
Tahun 1998, terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa 98 dengan menggalang gerakan mahasiswa 98 bersama aktivis gerakan mahasiswa lainnya.
Proses interaksi dan pergumulan pemikiran di Ciputat menjadikan Ace mengagumi dan mempelajari gagasan dan pemikiran Almarhum Nurcholish Madjid alias Cak Nur, yang dikenal sebagai lokomotif gerakan pembaharuan pemikiran Islam Indonesia.
Semasa mahasiswa sering mengikuti ceramah Cak Nur, terutama pada Yayasan Paramadina.
Dari Cak Nur-lah Ace mengenal gagasan tentang Islam, Keindonesiaan dan Kemodernan, kontekstualisasi doktrin Islam dengan nilai-nilai Islam dan demokrasi; kompatibilitas Islam dan demokrasi; pluralisme; gagasan Islam Yes, Partai Islam No; Masyarakat madani (civil society) dan tema-tema keagamaan, sosial, politik dan budaya.
Semasa kuliah juga aktif terlibat sebagai peneliti lapangan di beberapa lembaga riset. Salah satunya LP3ES, LSAF (lembaga studi Agama dan Filsafat), HP2M dan mengajar asisten dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tahun 1999, di tengah euphoria reformasi, terlibat aktif dalam lembaga kajian yang didirikan para akademisi Ciputat semisal Prof Azyumardi Azra, yaitu Indonesian Institute for Civil Society (INCIS).
Lembaga ini melakukan riset tentang Civil Society dan melakukan advokasi dengan dukungan lembaga-lembaga internasional seperti USAID, TIFA Foundation dan lain-lain.
Dalam organisasi kepemudaan, Ace pernah menjadi Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda ANSOR di bawah Kepemimpinan Nusron Wahid.
Awal mula aktif sebagai aktivis Partai GOLKAR, Ace terlibat aktif sebagai Anggota Pokja Hubungan Luar Negeri di bawah koordinasi Ketua bidang Hubungan Luar Negeri, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Tahun 2007 masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Partai GOLKAR sebagai Departemen Keagamaan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden RI.
Kementerian Baru Minta Anggaran Ratusan Miliar, Menko Zulkiflie Hasan Rp500 M, AHY Rp503 M |
![]() |
---|
Kabinet Merah Putih Diisi 48 Menteri dan 5 Setingkat Menteri, Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet |
![]() |
---|
25 Calon Menteri Spill Tipis-tipis Posisinya di Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
2 Alumni UMI Makassar Masuk Radar Calon Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ada Adik Ipar Haji Isam |
![]() |
---|
Sepupu, Ipar hingga Mantan Anak Buah Haji Isam Calon Menteri Kabinet Prabowo Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.