Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Hari Air PDAM Maros Sulsel Tak Ngalir

Sejumlah warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan air PDAM tidak mengalir tiga hari terakhir. 

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN NETWORK
Ilustrasi air PDAM tidak mengalir di Maros 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan air PDAM tidak mengalir tiga hari terakhir. 

Warga BTN Haji Banca, Ira mengatakan terpaksa menumpang mandi di rumah kerabatnya akibat karena air di rumahnya tak mengalir.

"Sudah tiga hari air PDAM di rumah saya tidak mengalir. Jadi saya numpang mandi di rumah tante yang ada sumurnya," katanya, Rabu (16/4/2024).

Kondisi serupa memang diakuinya sering terjadi apalagi jika memasuki musim kemarau.

Namun, ia menyebutkan meski air sering tidak mengalir, namun pembayarannya tetap sama

"Biar tidak mengalir pembayaran tetap normal, kadang saya bayar Rp42-50 ribu perbulan," ujarnya.

Sementara warga Nusa Idaman, Nurlinda mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya ia harus menghemat pemakaiannya.

“Jadi pemakaian air dikurangi sehemat mungkin,” katanya.

Baca juga: Andi Nurjaya Sebut Ada Pelanggan Sengaja Bocor Pipa dan ‘Curi’ Air PDAM Kindang Bulukumba

Ia mengaku kemarin sempat ada bantuan air dari pihak PDAM.

Namun kata dia itu belum juga mencukupi untuk digunakan seperti hari-hari biasanya.

“Baru satu hari datang bantuannya, batuannya itu datang per 3 hari,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Teknik PDAM, Abdul Rajab mengatakan penyebab air PDAM tidak mengalir karena menurunnya debit air baku sungai Dulang di Tanralili.

Ia menyebutkan ada beberapa wilayah yang terdampak.

“Mulai dari pasar Ammarang, Maccopa, Haji Banca, Taniaga, Sambotara hingga Nusa Idaman,” sebutnya.

Ia mengklaim baru dua hari ini air PDAM tidak begitu lancar.

“Tingkat paling parahnya itu tadi malam, sudah tidak bisa mengalir sama sekali,” ucapnya.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemasangan bendung air sungai.

“Hal itu dilakukan untuk menaikkan debit air,” ujarnya.

Ia memperkirakan air akan kembali normal Sabtu, 18 Mei mendatang.(*) 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved