Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Palopo Kerahkan Alat Berat Buka Jalur ke Latimojong Luwu Sulsel

Polres Palopo kerahkan satu unit alat berat untuk membuka jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYYA NANDINI
Jajaran Polres Palopo saat tinjau jalan tertutup longsor di Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (14/5/2024). Polres Palopo kerahkan satu unit alat berat untuk membuka jalan penghubung dua kecamatan di Luwu. 

TRIBUN-TIMUR. COM, PALOPO - Kapolres Palopo AKBP Safi'i Nafsikin kerahkan satu unit alat berat untuk membuka jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Akibat longsor yang terjadi Jumat (3/5/2024), sejumlah jalan penghubung wilayah di Kabupaten Luwu putus.

Seperti jalan yang menghubungkan Kecamatan Bua Ponrang (Bupon) dengan Kecamatan Latimojong.

Akses yang terputus itu mengakibatkan proses penyaluran logistik dan evakuasi warga terdampak bencana alam terhambat.

Karena itu, Polres Palopo inisiatif menurunkan alat berat guna membuka akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan itu.

Baca juga: Pengungsi Korban Banjir-Longsor Luwu Sulsel Capai 2.082 Orang

"Hari ini jajaran Polres Palopo meninjau jalan yang tertutup longsor. Tak hanya membawa bantuan sembako untuk warga terdampak, kami juga mengerahkan sebuah ekskavator untuk membuka kembali jalan yang sempat tertutup tanah longsor," kata AKBP Safi'i Nafsikin, Selasa (14/5/2024).

Alat berat tiba di lokasi Senin (13/5/2024) malam dan mulai membuka jalan hari ini.

Ia juga meminta kepala Desa Pangi untuk mendirikan posko di rumahnya agar bantuan dapat dikumpulkan terlebih dahulu dan disalurkan saat akses jalan sudah terbuka.

Baca juga: Korban Bertambah, Tim SAR Gabungan Temukan Wahir Tertimbun Material Longsor di Masakke Luwu Sulsel

Sementara, Kepala Desa Pangi, Muchtar mengungkap pembukaan jalan hingga tembus ke Latimojong memerlukan waktu yang cukup lama.

Hal itu dikarenakan medan yang ekstrem dan jumlah titik longsor yang cukup banyak.

Titik longsor dari Desa Malenggang sampai di Desa Pangi itu lebih dari 10 titik.

"Ada yang longsornya hanya menutup jalan dan ada juga badan jalan yang sampai amblas sehingga untuk membuka jalur menggunakan alat berat, kemungkinan membutuhkan waktu hingga tiga hari," kata Muchtar. (*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved