Headline Tribun Timur
Diisukan Diganti, Bahtiar: Kita Anak Buah
Nama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin santer bakal diganti. Isu yang berkembang, Bahtiar akan dirotasi sebagai Pj Gubernur Gorontalo..
HL selasa 14 mei 2024
Diisukan Diganti, Bahtiar: Kita Anak Buah
* Prof Zudan Fakrulloh Dikabarkan Jadi Pj Gubernur Sulsel
* Ajak Masyarakat Berolahraga di Kota Makassar
Makassar, Tribun - Nama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin santer bakal diganti. Isu yang berkembang, Bahtiar akan dirotasi sebagai Pj Gubernur Gorontalo.
Bahtiar dikabarkan akan menggantikan Ismail Pakaya yang telah habis masa jabatannya per 12 Mei 2024 lalu.
Sedangkan jabatan Pj Gubernur Sulsel kabarnya bakal diisi oleh Prof Zudan Arif Fakhrulloh.
Ia adalah mantan Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).
Masa jabatannya juga telah berakhir pekan lalu.
Bahtiar Baharuddin dilantik sebagai Pj Gubernur Sulsel pada 5 September 2023 lalu.
Ia menggantikan Andi Sudirman Sulaiman yang telah berakhir masa jabatannya.
Bahtiar telah memimpin Sulsel selama sembilan bulan.
Bahtiar memang pernah menyinggung tugas berat seorang penjabat.
Seorang penjabat kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota mempunyai tanggungjawab besar.
Apalagi kinerjanya terus mendapat pantauan langsung dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Jadi Pj dari waktu ke waktu, setiap hari harus buat laporan. Kelihatannya lebih sulit jadi Pj. Setiap hari buat laporan, Anda lakukan apa hari ini, malam harus ada laporan. Setiap 3 bulan dievaluasi," jelas Bahtiar Baharuddin saat memberikan suntikan semangat kepada Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil pada, Kamis (2/5) lalu.
Sementara itu, dari Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh juga sudah pamit kepada warga Sulbar.
Hal yang sama juga dilakukan Ismail Pakaya di Gorontalo.
Saat ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Sofian Ibrahim sebagai Pelaksana Harian (Plh).
Mengenai kabar rotasi tersebut, Bahtiar mengaku tidak masalah dan tetap tenang.
"Hehe jangan direspon. Kita anak buah," singkat Pj Gubernur Bahtiar usai meninjau lahan Stadion Sudiang, Jl Pajjaiyang, Makassar, Minggu (12/5) sore.
Sinyal bakal pindahnya Prof Zudan ke Sulsel terlihat dari postingan akun tiktok@Zudan Arif Fakrulloh, Selasa (9/5).
Dalam postingan tersebut, Prof Zudan bersama Sekretaris Dewan, Hamzim berolahraga di Kota Makassar.
"Ayo olahraga di Makassar," tulis Prof Zudan dalam caption postingannya.
Video tersebut juga terdapat tulisan 'menikmati udara segar di Makassar'.
Baca juga: 166 ASN Eselon III dan IV Dilantik Pj Gubernur Sulsel, Ada ASN Non Job Dapat Jabatan
Siapa Prof Zudan?
Zudan Arif Fakrulloh merupakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Ia dilantik sebagai Pj Guberbnur Sulbar menggantikan Akmal Malik di Jakarta.
Sebelumnya dia menjabat Ditjen Dukcapil.
Prof Zudan Arif Fakrulloh merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara, kelahiran Sleman, Yogyakarta pada 24 Agustus 1969.
Pendidikan yang pernah dia tempuh mulai 1988–1992 dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Kemudian, Zudan melanjutkan S2 Magister Hukum ditempuh tahun 1993–1995 dari Program Magister Hukum Universitas Diponegoro (Undip) dan Program Doktor Hukum juga ditempuh dari kampus yang sama pada tahun 1996–2001.
Dia juga terbilang aktif dalam berbagai kegiatan sejak remaja. Selain karate, Zudan juga aktif di remaja pecinta alam, serta karang taruna.
Bahkan di bidang organisasi, eks Dirjen Dukcapil ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS SMA 3 Padmanaba Yogyakarta dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum UNS.
Zudan menyelesaikan S1 S2 S3 dari beasiswa.
Ketika masih kuliah di Fakultas Hukum UNS Surakarta, ia sudah mendapat beasiswa dari Yayasan Adji Darma Bhakti.
Prestasi yang sama berlanjut hingga S2 Universitas Diponegoro Semarang.
Ia mendapatkan beasiswa dari Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya dan Program S 3 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro juga mendapatkan beasiswa program unggulan dari Program Urge World Bank.
Kariernya diawali menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma kemudian di Fakultas Hukum Untag Surabaya dan di Universitas Borobudur.
Ia kemudian terjun di Kemendagri diawali dengan menjadi CPNS di Badan Diklat pada tanggal 1 April 1999 untuk diarahkan menjadi Widyaiswara.
Hingga bulan Desember 2002 ia mendapatkan tugas dengan menjabat sebagai eselon IV di Badan Diklat Kemdagri yang bertugas untuk menyusun kebijakan pengelolaan STPDN dan IIP yang kemudian digabung menjadi IPDN.
Pada 25 Juni 2008 mendapat penugasan baru ke Biro Hukum Setjen Kemdagri sebagai Kepala Bagian Penyusunan Perundang-undangan.
Kemudian pada bulan September 2010 ditugaskan sebagai Plt Kepala Biro Hukum Kemendagri dan dilantik sebagai Kepala Biro Hukum Kemendagri pada tanggal 9 November 2011.
Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH, MH merupakan ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum.
Berkat keahliannya di bidang tersebut, ia dianugerahi sebagai Guru Besar Termuda dalam komunitas intelelektual Ilmu Hukum Indonesia dalam usia 35 tahun.
Banyak jabatan penting yang saat ini sedang diemban oleh Zudan Arif Fakrulloh.
Dalam komunitas hobi, Zudan merupakan Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia.
Sebuah perkumpulan yang bergerak dalam budi daya dan pengembangan tanaman bonsai.
Dia juga pernah menjabat jadi Penjabat Gubernur Gorontalo, untuk masa jabatan 28 Oktober 2016 – 12 Mei 2017 menggantikan Rusli Habibie.
Selengkapnya baca HL Tribun Timur Selasa (14/5/2024).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.