Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Banyak yang Hipertensi, Panitia Haji Kurangi Garam dalam Makanan Jamaah

Ketua Seksi Konsumsi Pendukung PPIH Embarkasi Makassar dr Taufik mengatakan, kebanyakan jemaah haji memiliki penyakit hipertensi.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI
Ketua Seksi Konsumsi Pendukung PPIH Embarkasi Makassar dr Taufik saat menjelaskan mengenai makanan untuk jemaah haji di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Senin (13/5/2024).   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Takaran garam untuk makanan jemaah calon haji (JCH) menjadi perhatian oleh petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Makassar.

Pasalnya, banyak dari para jemaah haji memiliki penyakit hipertensi.

Oleh karena itu, konsumsi makanan untuk para JCH harus seimbang.

PPIH Embarkasi Makassar memastikan agar takaran garam dan micin dalam masakan tak berlebihan.

Ketua Seksi Konsumsi Pendukung PPIH Embarkasi Makassar dr Taufik mengatakan, kebanyakan jemaah haji memiliki penyakit hipertensi.

"Hipertensi paling banyak biasanya, itu penyakit paling sering menempati peringkat pertama," katanya saat ditemui di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Senin (13/5/2024).

Hal itu membuat PPIH Embarkasi Makassar benar-benar memastikan agar makanan yang dibuat tidak terlalu asin.

"Jadi selalu makanan itu diusahakan agar asupan garamnya kurang," ujarnya.

Adapun kata dr Taufik, pemenang catering telah mengetahui resep dan takaran garam untuk konsumsi JCH.

"Jadi pemenang catering sudah tau apa aturan yang harus disiapkan," ungkapnya.

"Baik itu terkait dengan makanan jemaah, berapa gizinya, bagaimana potongan ayam, tempe dan lainnya," tambah dia.

Makanan seperti nasi tak menjadi masalah, kata dr Taufik, namun lauk dari makanan yang harus menjadi perhatian.

"Kalau nasi bebas, lauknya yang jadi masalah, karena lauk yang menentukan enak tidaknya makanan," jelasnya.

* Berikut rincian Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M:

1). 03 Dzulqa’idah 1445 / 11 Mei 2024, Jemaah Haji masuk Asrama Haji

2). 04-15 Dzulqa’idah 1445 / 12-23 Mei 2024, Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang I dari Indonesia ke Madinah

3). 13-24 Dzulqa’idah 1445 / 21 Mei-01 Juni 2024, Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang I dari Madinah ke Makkah

4). 16 Dzulqa’idah-04 Dzulhijjah 1445/24 Mei-10 Juni 2024, Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II dari Indonesia ke Jeddah

5). 04 Dzulhijjah 1445 / 10 Juni 2024, Closing Date

6). 08 Dzulhijjah 1445 / 14 Juni 2024, Pemberangkatan Jemaah Haji dari Makkah ke Arafah

7). 09 Dzulhijjah 1445 / 15 Juni 2024, Wukuf di Arafah

8). 10 Dzulhijjah 1445 / 16 Juni 2024, Idul Adha

9). 11-13 Dzulhijjah 1445 / 17-19 Juni 2024, Hari Tasyrik I, Tasyrik II (Nafar Awal), Tasyrik III (Nafar Tsani)

10). 16-27 Dzulhijjah 1445 / 22 Juni-03 Juli 2024, Pemulangan Jemaah Haji Gelombang I dari Jeddah ke Indonesia

11). 16 Dzulhijjah 1445 / 22 Juni 2024, Awal Kedatangan Jemaah Haji Gelombang I di Indonesia

12). 20 Dzulhijjah 1445-07 Muharram 1446 / 26 Juni-13 Juli 2024, Pemberangkatan Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah

13). 28 Dzulhijjah 1445-15 Muharram 1446 / 04-21 Juli 2024, Pemulangan Jemaah Haji Gel. II dari Madinah ke Indonesia

14). 01 Muharram 1446 / 07 Juli 2024, Tahun Baru Hijriah

15). 16 Muharram 1446 / 22 Juli 2024, Akhir kedatangan Jemaah Haji Gel. II di Indonesia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Palopo Terancam Tanpa Kuota Haji 2026

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved