Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta

Dulu Kawan di Pilpres 2024, Kini Sudirman Said vs Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Sudirman Said adalah Ketua Timnas AMIN. Sementara Anies Baswedan adalah calon Presiden.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Foto Anies Baswedan dan Sudirman Said - Anies Baswedan vs Sudirman Said diisukan bakal duel di Pilkada Jakarta 2024. Sudirman Said yang dulu relawan sekarang punya kans jadi lawan Anies. 

Awalnya, Anies mengungkapkan kontestasi Pilpres 2024 dapat diibaratkan sebagai kontestasi tertinggi dalam dunia politik.

“Karena kompetisi Pilpres itu bila dianalogikan sebagai sebuah level, maka itu level yang sebuah negara tidak ada yang lebih tinggi kalau disebut kompetisi itu,” katanya dalam wawancara dengan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, di kanal YouTube-nya, Sabtu (11/5/2024).

Anies pun mencontohkan, pada saat ini, Prabowo Subianto telah ditetapkan menjadi Presiden terpilih 2024-2029 lewat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun, sambung Anies, saat ini Prabowo belum resmi menjadi Presiden RI lantaran belum dilantik dan masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anies pun meminta agar pemikiran semacam itu dihilangkan lantaran nantinya banyak orang akan takut berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden.

“Jadi menurut saya, kita harus berhati-hati. Kalau nggak nanti ada seseorang ikut kompetisi, habis itu tidak punya posisi karena segalanya dianggap lebih rendah,” tuturnya.

Lantas, Anies juga mencontohkan persamaan lain yakni dengan pesepakbola asal Prancis, Kylian Mbappe yang ikut Piala Dunia.

Dia mengatakan ketika Mbappe sudah ikut Piala Dunia, maka pemain tersebut tidak ‘turun kasta’ meski juga mengikuti Piala Eropa atau Euro.

“Tapi apakah kemudian dia sebagai pemain tidak boleh atau turun kelas kalau ikut dalam kompetisi (Piala Eropa),” ujarnya.

Melalui berbagai contoh itu, Anies menegaskan bahwa apapun yang dikerjakan oleh pihak-pihak yang kalah dalam Pilpres bukan bentuk ‘turun kasta’.

Dia menganggap pemikiran bahwa orang yang melakukan pekerjaan di bidangnya sebagai ‘turun kasta’ setelah mengikuti Pilpres adalah hal yang tidak tepat.

“Apapun yang dilakukan pasca Pilpres, apakah kembali menjadi dosen, gubernur, apakah ikut dalam pemerintahan, apakah tugas di luar negeri, apakah tugas di manapun, semua opsi yang ada pasti dikatakan pasti ‘lebih rendah’ dari Pilpres.”

“Jadi tidak tepat kalau kita menggunakan perspektif turun atau naik tapi kompetisi ini (Pilpres) selesai,” jelasnya.

PKS Anggap Degradasi

Sebelumnya, Anies dianggap turun kasta jika kembali berkontestasi dalam Pilkada DKI Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved