Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Doa Kapolda Sulsel Andi Rian untuk Bhara Daksa Latimojong Bayi Warga Korban Longsor di Pelosok Luwu

Bhara Daksa Latimojong, Nama itu diberikan Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi untuk bayi warga Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Luwu.

Tribun Timur
Proses evakuasi Indri warga Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel Indri (33). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Bhara Daksa Latimojong.

Nama itu diberikan Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi untuk bayi warga Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Indri (33).

Indri merupakan salah satu korban selamat tanah longsor Latimojong yang dievakuasi menggunakan helikopter AW 169 Polri.

Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi menjemput langsung Indri bersama dua anaknya.

Usia kehamilan Indri saat itu masuk trimester tiga.

Setiba di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa tim medis menjemput Indri dengan mobil ambulance.

Ia dilarikan langsung ke RSUD Batara Guru, Belopa untuk mendapat perawatan.

Sehari pasca dijemput, bayi Indri lahir dengan proses sesar.

Kabar kelahiran anak ketiga Indri pun terdengar ke telinga Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi.

Andi Rian mengaku senang dan memanjatkan doa untuk kesehatan si bayi.

Baca juga: 27 Korban Selamat dari Longsor Latimojong Luwu Dievakuasi Helikopter Polri dan BNPB 8 Mei

Jenderal dua bintang itu lantas menitipkan nama kepada bayi laki-laki yang dilahirkan Indri.

Dirinya menitipkan nama itu kepada nenek sang bayi.

"Setuju jaki namanya yang saya titip itu. Bhara Daksa Latimojong," tanya Andi Rian lewat panggilan video call.

Nama Bhara Daksa Latimojong itu langsung disetujui sang nenek.

"Setuju ji pak. Setuju," jawab nenek sumringah.

Lulusan Akpol 1991 itu menimpali dengan ucapan syukur.

"Alhamdulillah. Mudah-mudahan dia juga jadi polisi, jadi perwira," tanya Andi Rian.

Di balik nama itu, Andi Rian juga berdoa agar kelak si bayi itu bisa menjadi anggota Polri seperti dirinya.

"Alhamdulillah. Mudah-mudahan dia juga jadi polisi, jadi perwira," tanya Andi Rian.

Bhara Daksa diketahui merupakan nama angkatan Andi Rian ketika di Akpol.

Bhara Daksa merupakan angkatan Akpol 1991.

Perjuangan Irjen Andi Rian R Djajadi menjemput Indri

Andi Rian terbang di atas ketinggian 800 meter demi menjemput Indri dan dua anaknya.

Perjalanan jenderal bintang dua itu kala menjemput Indri itu tidak mudah.

Andi Rian mengaku, proses penjemputan ibu hamil sempat terkendala kabut.

Kendati demikian, proses evakuasi beruntung bisa dilaksanakan.

"Alhamdulillah tuhan maha besar membuka jalan akhirnya kita bisa tembus," jelasnya.

Perjuangan ibu hamil digambarkan Irjen Andi Rian.

Jarak antara tempat helikopter mendarat dan rumah ibu hamil bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.

"Sudah menjelang melahirkan. Bersama dua anaknya. Alhamdulillah sudah sampai di Kota Belopa dan sudah ditangani," bebernya.

"Tadi saya datangi ketinggian 800 meter. Tempat pendaratan Masmindo. Kita evakuasi dari rumahnya kurang lebih satu jam," tambahnya.

Keputusan Andi Rian menjemput Indri rupanya tepat.

Indri melahirkan satu hari pasca penjemputan.

27 Korban Selamat dari Longsor Latimojong Luwu Dievakuasi Helikopter

Korban selamat tanah longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terus dievakuasi.

Helikopter AW 169 Polri dan BNPB dikerahkan untuk menjemput warga.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal mengaku, helikopter menjemput 27 warga, Rabu (8/5/2024).

"Total ada 27 warga, dijemput menggunakan helikopter Polri dan BNPB. Ada 6 kali sortie atau penjemputan. Ini dari Desa Tibussa, Buntu Sarek, Ulusalu dan Pangi," jelasnya.

Kata Malik, sebanyak 198 warga berhasil dievakuasi pada hari sebelumnya.

Jadi total keseluruhan 225 warga. 

"Untuk pengungsi lewat jalur udara ada 135 orang. Kemudian ada 73 orang yang evakuasi mandiri, jalan kaki datang. Itu sudah kami data. Total 198 orang," akunya.

Setelah diperiksa, mereka dibawa ke camp pengungsian di Aula Bappeda, Luwu.

"Setelah pemeriksaan kesehatan, mereka dikirim ke camp pengungsian. Dan sudah ada yang dijemput oleh keluarga masing-masing sehingga saat ini tenda kosong," ujarnya.

Menurut Malik, distribusi logistik sudah menyentuh beberapa desa terisolir di Latimojong.

Personel TNI-Polri yang diterbangkan ke Desa Pajang, Latimojong untuk menjangkau wilayah terisolir.

"Jadi saat ini posko tim gabungan yang ada di Pajang telah melakukan distribusi ke desa-desa. Seperti Desa Rante Balla, Pajang, Buntu Sarek, Tolajuk, secara umum penyaluran logistik sudah tembus," bebernya.

Berikut nama-nama korban selamat:

1. Sortie ke 1 menggunakan helikopter Polri pada pukul 08.54 Wita

1. Evendi S, umur 37 alamat Desa Tibussan.

2. Hasriani, umur 43 alamat Desa Tibussan.

3. Nurhafisa, umur 6 alamat Desa Tibussan.

4. Nurmi, umur 44 alamat Desa Tibussan.

5. Cahyani Reski, umur 4 alamat Desa Tibussan.

6. Adiaksa umur 1 alamat Desa Tibussan.

Sortie kedua helikopter BNPB pada pukul 09.00 Wita

1. Sahmani, umur 50 alamat Desa Buntu Sarek.

2. Ridaya, umur 52 alamat Desa Buntu Sarek

Sortie ketiga menggunakan helikopter Polri 09.20 Wita

1. Yaskia umur 12 alamat Desa Buntu Sarek.

2. Masni, umur 38 alamat Desa Buntu Sarek.

3. Akila, umur 8 alamat Desa Buntu Sarek.

4. Budianto, umur 34 alamat Buntu Sarek.

5. Bayi Ibu Masni, umur 2 minggu Desa Buntu Sarek.

6. Tawakkal, umur 53 Desa Ulusalu

Sortie keempat menggunaman helikopter Polri, 10.42 Wita

1. Simbang, umur 45 alamat Desa Pangi.

2. Sudi, umur 75 alamat Desa Pangi.

3. Bondong, umur 60 alamat Desa Pangi

Sortie kelima menggunakan helikopter 11.20 Wita.

1. Lukman, umur 81 tahun Desa Buntu Sarek.

2. Annisa, umur 80 alamat Desa Rante Lajang.

3. Hariani, umur 41 alamat Desa Buntu Sarek.

4.  M Ikram, umur 9 alamat Desa Buntu Sarek.

5. Nur Insani umur 7 alamat Desa Buntu Sarek.

Sortie keenam menggunakan helikopter BNPB 11.40 Wita

1. Sardiani, umur 30 alamat Desa Buntu Karua.

2. H Nimbo, umur 78 alamat Desa Buntu Karua.

3. H. Hakim, umur 84 alamat Desa Buntu Karua.

4. Lukman S, umur 74 alamat Desa Buntu Karua.

5. Suti, umur 80 alamat Desa Buntu Karua. (*)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 


 

 
 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved