Indri Melahirkan Bayi setelah Dievakuasi Kapolda Sulsel dari Lokasi Longsor
Indri merupakan salah satu korban selamat tanah longsor Latimojong yang dievakuasi menggunakan helikopter AW 169 Polri.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Warga Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu Indri (33) akhirnya melahirkan anak ketiga.
Indri merupakan salah satu korban selamat tanah longsor Latimojong yang dievakuasi menggunakan helikopter AW 169 Polri.
Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi menjemput langsung Indri bersama dua anaknya.
Usia kehamilan Indri saat itu masuk trimester kehamilan ketiga.
Setiba di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa tim medis menjemput Indri dengan mobil ambulance.
Ia dilarikan langsung ke RSUD Batara Guru, Belopa untuk mendapat perawatan.
Sehari pasca dijemput, bayi Indri lahir dengan proses sesar.
Kabar kelahiran anak ketiga Indri itu sampai langsung ke Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djajadi.
Andi Rian mengaku senang dan memanjatkan doa untuk kesehatan si bayi.
Jenderal dua bintang itu lantas menitipkan nama kepada bayi laki-laki yang dilahirkan Indri.
Dirinya menitipkan menitipkan nama itu kepada nenek dari bayi yang baru lahir dua hari lalu.
"Setuju jki namanya yang saya titip itu. Bhara Daksa Latimojong," tanya Andi Rian lewat panggilan video call.
Nama Bhara Daksa Latimojong itu langsung disetujui sang nenek.
"Setuju ji pak. Setuju," jawab nenek sumringah.
Lulusan Akpol 1991 itu menimpali dengan ucapan syukur.
"Alhamdulillah. Mudah-mudahan dia juga jadi polisi, jadi perwira," tanya Andi Rian.
Dibalik nama itu, Andi Rian juga berdoa agar kelak si bayi itu bisa menjadi anggota Polri seperti dirinya.
"Alhamdulillah. Mudah-mudahan dia juga jadi polisi, jadi perwira," tanya Andi Rian.
Nama Bhara Daksa diketahui merupakan nama angkatan Andi Rian ketika di Akpol.
Bhara Daksa merupakan angkatan Akpol 1991.
Perjuangan Irjen Andi Rian R Djajadi menjemput Indri
Andi Rian terbang di atas ketinggian 800 meter demi menjemput Indri dan dua anaknya.
Perjalanan jenderal bintang dua itu ketika menjemput Indri itu tidak mudah.
Andi Rian mengaku, proses penjemputan ibu hamil sempat terkendala kabut.
Kendati demikian, proses evakuasi beruntung bisa dilaksanakan.
"Alhamdulillah tuhan maha besar membuka jalan akhirnya kita bisa tembus," jelasnya.
Perjuangan ibu hamil digambarkan Irjen Andi Rian.
Jarak antara tempat helikopter mendarat dan rumah ibu hamil bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.
"Sudah menjelang melahirkan. Bersama dua anaknya. Alhamdulillah sudah sampai di Kota Belopa dan sudah ditangani," bebernya.
"Tadi saya datangi ketinggian 800 meter. Tempat pendaratan Masmindo. Kita evakuasi dari rumahnya kurang lebih satu jam," tambahnya.
Keputusan Andi Rian menjemput Indri rupanya tepat.
Indri melahirkan satu hari pasca penjemputan yang dilakukan tim evakuasi.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Cabor Panahan Luwu Target 4 Besar di Pra Porprov Sulsel, KONI Siapkan Bonus Atlet |
![]() |
---|
APBN Kucur Rp50 M untuk Perbaikan Bendung Radda Luwu |
![]() |
---|
Perbaikan Bendungan Radda Luwu Telan APBN Rp50 Miliar, Dikerjakan 2026 |
![]() |
---|
Selebgram dan Content Creator M Arfan Sulseltara Brocilk Menikah di Sekolah Polisi |
![]() |
---|
Polres Luwu Gagalkan Peredaran 63 Sachet Sabu, 3 Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.