Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Selamat Jalan Kak Amiludin A, Pendidik, Pustakawan, Pejuang yang Loyal

Sembari bertafakkur, berdoa dan kembali mengenang memori bersama Kak Aminuddin, pada Kamis tepat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024.

Editor: Sudirman
Ist
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros Amiludin A paling kanan jas hitam bersama Bupati Maros Chaidir Syam dan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando di Jakarta 

Beliau selalu menolak dan tidak mau menerima.“ Dinda BAK, kami ada gaji sebagai PNS, adinda bukan PNS’ kata almarhum kepada penulis.

Mimpi-mimpi almarhum ingin IPLM Kabupaten Maros 2024 naik menjadi 96,00 dari angka 83 pada 2023, obsesinya kabupaten Maros pada 2024 terbaik di Indonesia dalam implementasi perpustakaan desa dan membuka akses buku-buku bermutu ke desa dan kelurahan atas dukungan bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Maros.

Dan, perjuangan almarhum telah mengangkat dua tahun berturut-turut menjadi kabupaten penerima penghargaan tertinggi nugra jasadharma pustaloka Perpustakaan Nasional RI Tahun 2022 dan 2023.

Bagi penulis, mengenang sosok Kak Amiludin, selain sebagai senior, kakak, juga inspirator yang enggan pusing dengan kehidupan duniawi.

Almarhum Kak Amiludin boleh dibilang sahabat dan ASN yang sangat setia dan loyal kepada pimpinan yaitu Bupati dan Wakil Bupati Maros.

Dalam setiap mengambil kebijakan internal di OPD yang dipimpinnya, sekecil apapun beliau selalu koordinasi dengan pimpinan.

Tidak salah kalau penulis menyebut kalau Kak Amiludin adalah anitesis pendidik, pustakawan yang penulis, santun dan lembut. Salah satu kata-kata almarhum kepada penulis.

Sebulan sebelum wafat penulis bersama istri berkunjung ke kediaman Kak Aminudin di kompleks PTP Maros.

Ia selalu mengingatkan penulis agar cita-citanya bisa terwujud yaitu melebarkan pembangunan perpustakaan Maros.

Selain penulis suka mengganggu dan membuat almarhum tertawa terbahak-bahak dengan joke-joke lucu, penulis juga acapkali mengajukan pertanyaan, semakin ganteng Pak Kadis karena membaca?

“ Apalagi yang mau dipikirkan Pak BAK, dunia ini sebentar lagi kita tinggalkan, dan yang abadi adalah kehidupan akherat kelak dan nama baik”.

Ungkapan kak Amiludin yang dilontarkan kepada penulis, rupanya terbukti kalau almarhum sesungguhnya telah membuktikan kata-katanya dengan meninggalkan kita semua, tepat pada usia 54 tahun.

Bupati Maros Dr.H.A.S.Chaidir Syam, S.IP.M.H. terjung langsung mempersiapkan keberangkatan almarhum menuju tempat peristirahatan terakhir di Bau-Bau.

‘ Kami sangat kehilangan atas wafatnya Pak Kadis Amiludin A, almarhum orang baik’ kata Chaidir Syam saat melayat di rumah kediaman almarhum, Senin malam.

Penulis mengutip puisi yang ditulis seniman M.Anis Kaba dalam buku bertajuk Hidayah dari Tanah Haram, Antologi puisi yang penulis persembahkan bersama beliau pada 2016 silam. Judulnya,Sebuah Cermin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved