Opini
Membuka Kotak Pandora: Dilema Integrasi ChatGPT dalam Pendidikan Tinggi
Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu teknologi baru yang telah masuk ke dunia akademik.
Kotak pandora teknologi telah terbuka. Kotak ini membawa keajaiban sekaligus tantangan yang tidak terbendung lagi.
Teknologi canggih ChatGPT membuka pintu menuju dunia baru yang penuh potensi dan risiko yang kompleks.
Namun, seperti dalam kisah mitos Yunani, teknologi yang dihadirkan melalui kotak pandora ini tidak hanya memiliki potensi luar biasa, tetapi juga tantangan yang perlu dipertimbangkan secara cermat.
Bagaimana kita menghadapi dan dan mengelola dampaknya terhadap kehidupan manusia, terutama dalam pendidikan tinggi, akan menjadi pembahasan yang menarik yang membutuhkan perhatian dan pemikiran mendalam dari pembaca.
Peluang Integrasi ChatGPT
Pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan memberikan peluang besar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Dengan sumber belajar daring yang mudah diakses, pemelajar dapat belajar secara fleksibel di berbagai waktu dan tempat, dengan cara yang lebih menarik bagi mereka.
Ketika berinteraksi dengan ChatGPT, mahasiswa perlu menggunakan keterampilan menulis, pemecahan masalah, dan kemampuan literasi digital.
Pentingnya kemampuan literasi digital dalam konteks ini adalah bahwa mahasiswa harus mampu menggunakan teknologi dengan bijaksana dan kritis terhadap informasi yang mereka dapatkan dari mesin kecerdasan buatan tersebut.
Keterampilan-keterampilan inilah yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam era pendidikan abad ke-21.
Dalam interaksi yang terjalin antara manusia dan ChatGPT, bahasa berperan sebagai alat berpikir yang dapat mendorong mahasiswa untuk mengembangkan diskusi yang mendalam dengan ChatGPT.
Dengan kemampuannya menyajikan informasi dan menjawab pertanyaan, ChatGPT memperlihatkan keunggulannya dalam meningkatkan pemahaman dan memperluas wawasan mahasiswa tentang berbagai topik akademik.
Tantangan Integrasi ChatGPT
Selain peluang, penggunaan ChatGPT juga menimbulkan beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Salah satunya adalah potensi ketergantungan yang terlalu besar pada teknologi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.