Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut 2024

Edy Rahmayadi Tak Peduli Bobby Nasution Menantu Jokowi Maju di Pilkada Sumut, Kini Siapkan PDIP

Edy Rahmayadi terpanggil untuk kembali Pilkada Sumut meski ada Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi.

Editor: Ansar
Kompas.com
Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendaftyar ke PDIP untuk ikut Pilkada Sumut pada November 2024, Senin (6/5/2024). Edy pun tak gentar melawan Bobby Nasution. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tak peduli dengan sosok yang menantangnya di Pilkada 2024.

Edy Rahmayadi terpanggil untuk kembali Pilkada Sumut meski ada Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi.

Satu kali periode dianggap belum cukup membangun Sumut.

Edy merasa memiliki potensi untuk memenangi pesta rakyat Sumut tiap lima tahun sekali itu.

Ia siap menghadapi siapa pun lawan politik di Pilkada Sumut, tak terkecuali Booby Nasution.

Selain menantu Jokowi, Bobby Nasution adalah Wali Kota Medan.

Edy pun tidak mempersoalkan status Bobby sebagai menantu Jokowi, dia hanya menganggapnya sebagai rival di kontestasi politik lima tahunan ini.

"Saya melihat Bobby bukan karena menantu pak presiden, saya melihat Bobby karena dia (bermarga) Nasution. Dia orang Medan dan dia berhak ikut dalam kontestasi menjadi gubernur, untuk itu rival dong," kata Edy dikutip dari Kompas.com.

Menurut Edy, semua terserah rakyat Sumut, apa pun hasil Pilkada harus dihormati.

"Kalau nanti rakyat Sumatra Utara melihat Bobby lebih pantas dari Edy ya saya hormat dong, saya akan menjadi rakyat Sumatra Utara," ucapnya.

"Tapi kalau rakyat Sumatra Utara melihat pantas Edy, tak boleh ada yang mengganggu, saya akan perjuangkan itu," imbuhnya.

Disinggung soal ada persepsi yang menyebut melawan Bobby sama dengan melawan istana, menurut Edy, Pilkada Sumut tidak berkaitan dengan Istana.

"Nggak ada itu. Kan ini bukan lawan istana, ini lawan kontestasi untuk menjadi gubernur, nggak ada urusan istana, istana maimun?" ucapnya.

Sebelumnya Edy Rahmayadi telah memantapkan diri maju di Pilgub Sumut.

Dia telah mengambil formulir pendaftaran Pilgub Sumut di lima partai, yakni PDIP, PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem.

Sedangkan Bobby sejauh ini sudah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar.

Selain itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga telah menyampaikan secara lisan siap mendukung Bobby bila maju di Pilgub Sumut.

Untuk mewujudkan angannya ikut Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon gubernur Sumut ke kantor DPD PDIP Sumut, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (6/5/2024).

Untuk Pilkada Sumut 2024, Edy meminta restu partai berlambang banteng itu untuk maju sebagai bakal calon gubernur Sumut.

Sementara, pada Pilkada Sumut 2018, mantan Pangkostrad itu perpasangan dengan Musa Rajekshah (Ijeck), melawan kader yang diusung PDIP, yaitu Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Saat itu, Edy-Ijeck diusung PAN, PKS, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Gerindra. Sementara, Djarot-Sihar diusung PDIP dan PPP.

Saat mengembalikan formulir, Edy memuji partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.

Edy menyebut, PDIP merupakan partai besar dan mampu membesarkan bangsa Indonesia.

Mantan orang nomor satu di Sumut itu mengaku mendaftar lewat PDIP karena kesamaan visi, terutama saat memerintah Sumut.

"PDIP ini partai besar, partai yang sudah lahir membesarkan, melahirkan bangsa ini. Partai besar ini pasti saya lamar, oh hebat kah partai ini? Kalau enggak hebat, saya tak melamar di sini," ujar Edy.

"Terbukti, lima tahun saya menjadi gubernur, PDIP yang sebenarnya tidak mengusung saya, begitu dia lihat visi, dipelajari visi, dikerjakan misi bersama dan dikawal. Oleh karena itu, saya mendaftar di PDIP," lanjutnya.

Pujian juga dilontarkan Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, kepada Edy.

Rapidin mengatakan, selama Edy memimpin Sumut, sinergitas antara Fraksi PDIP di DPRD Sumut dan Edy berjalan dengan baik. Padahal, saat itu PDIP bukan partai pengusung Edy.

Secara pribadi, Rapidin menilai mantan Ketua PSSI itu layak dicalonkan PDIP, namun semua keputusan ada di tangan Megawati.

"Kalau bapak nanti menjadi calon tetap dari PDIP untuk Gubernur Sumut, terus terang, kami akan all out. Seluruh kekuatan partai ini untuk memenangkan bapak," ujar Rapidin.

"Seorang pemimpin (itu harus) jujur, bertanggung jawab, berintegritas. Nah, kalau saya secara pribadi, menilai Pak Edy (ada) di semua kriteria itu," kata Rapidin.

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan serius dalam Pilgub Sumut. Ia juga mengambil formulir di lima partai politik yakni PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem. 

Perwakilan Edy, Mayor Jenderal (Purn) Darlan Harahap mengatakan rencananya Edy akan mengembalikan langsung formulir pendaftaran tersebut ke masing-masing partai.

"Rencananya Pak Edy Rahmayadi yang akan langsung mengembalikan formulir pendaftarannya. Kita tetap menjalin komunikasi yang baik dengan sejumlah partai yang tentunya terbuka pada kami," kata Darlan kemarin.

Edy merupakan sosok petahanan. Mantan Pangkostrad ini menjadi gubernur Sumut 2018-2023 didampingi oleh wakilnya Musa Rajekshah (Ijeck), Ketua DPD Golkar Sumut.

Edy dan Ijeck diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, dan juga PAN. Kemudian Demokrat, PKB, PBB, Perindo, dan Garuda juga termasuk partai pendukung pasangan pemenang Pilgub Sumut tersebut.

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (Tribun Medan/Danil Siregar)
Musa Rajekshah

Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah alias Ijeck menyatakan siap diusung maju Pemilihan Gubernur Sumut pada Pilkada 2024.

"Saya menyatakan bismillah saya siap untuk maju menjadi calon gubernur Sumut, kalau memang nanti Allah mengizinkan. Karena apa pun usaha kita, semua ketentuan adalah Allah," kata Ijeck dalam acara halalbihalal di Kantor DPD Partai Golkar Sumut di Medan, Sabtu (27/4/2024).

Pernyataan Ijeck itu disambut teriakan dan tepuk tangan seluruh kader partai yang hadir.

Kepastian majunya Ijeck sebagai calon Gubernur Sumut sudah lama dinantikan, sejak keluarnya dua nama calon gubernur yang ditugaskan maju dalam Pilkada Sumut 2024 oleh DPP partai.

Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah saat diarak oleh para pendukung. (TRIBUN MEDAN/HO)
Bobby Nasution

Sikap Bobby Nasution di Pilgub Sumut sudah terlihat jelas. Wali Kota Medan ini bakal maju dalam Pilgub Sumut. Ia tengah melobi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk memberikan tiket maju di Pilgub Sumut.  

Bobby Nasution juga mengatakan dia telah menerima dua surat tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 Sumatera Utara.

Dua surat tugas itu masing-masing untuk pemilihan gubernur atau Pilgub Sumut dan pemilihan Wali Kota Medan.

Menurut dosen Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio, Wali Kota Medan itu berpeluang dicalonkan oleh Partai Golkar sebagai calon gubernur Sumut.

Alasannya, pimpinan partai politik pendukung Prabowo-Gibran sudah memperkenalkan Bobby sebagai calon yang akan didukung dalam Pilkada Sumut 2024.

"Sinyal itu sudah disuarakan di dalam pileg dan pilpres," kata Warjio.

Hanya, kata Warjio, keputusan calon yang akan maju di Pilkada Sumut juga bergantung pada tekanan yang akan muncul di publik baik di Sumut maupun nasional. "Barangkali itu akan jadi salah satu faktor penentu ke depan keputusan parpol," ujar dia.

Empat Figur Muncul

Ada empat figur muncul di Pilgub Sumatera Utara.

Mereka Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah, Bobby Nasution, dan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Empat tokoh besar ini menjadi perbincangan panas di Pilgub Sumut. 

Edy Rahmayadi menyatakan serius dalam Pilgub Sumut.

Ia juga mengambil formulir di lima partai politik yakni PKS, PKB, Demokrat, dan Nasdem. 

Perwakilan Edy, Mayor Jenderal (Purn) Darlan Harahap mengatakan rencananya Edy akan mengembalikan langsung formulir pendaftaran tersebut ke masing-masing partai.

"Rencananya Pak Edy Rahmayadi yang akan langsung mengembalikan formulir pendaftarannya. Kita tetap menjalin komunikasi yang baik dengan sejumlah partai yang tentunya terbuka pada kami," kata Darlan kemarin.

Edy merupakan sosok petahanan. Mantan Pangkostrad ini menjadi gubernur Sumut 2018-2023 didampingi oleh wakilnya Musa Rajekshah (Ijeck), Ketua DPD Golkar Sumut.

Edy dan Ijeck diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, Hanura, PKS, dan juga PAN.

Kemudian Demokrat, PKB, PBB, Perindo, dan Garuda juga termasuk partai pendukung pasangan pemenang Pilgub Sumut tersebut.

Sementara Musa Rajekshah alias Ijeck menyatakan siap diusung maju Pemilihan Gubernur Sumut pada Pilkada 2024.

"Saya menyatakan bismillah saya siap untuk maju menjadi calon gubernur Sumut, kalau memang nanti Allah mengizinkan. Karena apa pun usaha kita, semua ketentuan adalah Allah," kata Ijeck dalam acara halalbihalal di Kantor DPD Partai Golkar Sumut di Medan, Sabtu (27/4/2024).

Pernyataan Ijeck itu disambut teriakan dan tepuk tangan seluruh kader partai yang hadir.

Kepastian majunya Ijeck sebagai calon Gubernur Sumut sudah lama dinantikan, sejak keluarnya dua nama calon gubernur yang ditugaskan maju dalam Pilkada Sumut 2024 oleh DPP partai.

Perolehan Suara DPRD Sumatera Utara Pemilu 2024

Golkar 22 Kursi

PDIP 21 Kursi

Gerindra 13 Kursi

Nasdem 12 Kursi

PKS 10 Kursi

PAN 6 Kursi

Demokrat 5 Kursi

Hanura 5 Kursi

PKB 4 Kursi

PPP 1

Perindo 1.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Basuki Thjahja Purnama alias Ahok

PDIP telah membuka penjaringan pendaftaran calon bupati, walikota, dan gubernur mulai Senin (3/4/2024) hingga Senin (20/5/2024). 

Kemungkinan Ahok diusung PDIP di Pilgub Sumut diungkap oleh Politisi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan.

Menurut Sutrisno Sumut sudah selayaknya dipimpin sosok yang berani melawan mafia.

Sejauh ini, kata Sutrisno telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur (Cagub) Nikson Nababan, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara (2014-2024), dan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (2018-2023).

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Ahok ungkap sosok yang kekeuh ingin dirinya dipenjara (HO)
Menurut Sutrisno Pangaribuan, Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR RI terpilih, Bupati Samosir (2015-2020), kandidat potensial sebagai Cagub, tetapi Rapidin tidak berkeinginan.

"Namun Rapidin Simbolon belum menyatakan keinginan, kesediaan maju, dan mendaftar. Rapidin Simbolon seperti tidak memiliki ambisi selain fokus mengurus partai menghadapi Pilkada,"kata Sutrisno, Sabtu (27/4/2024).

Karena itu, dirinya meyakini mantan Komisaris Utama Pertamina itu memiliki kans besar untuk menang di Pilgub Sumut 2024.

“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang. Pengalaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010). Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.

“Kemudian Ahok maju dan duduk sebagai Anggota DPR RI, dari partai Golkar (2009-2014). Ahok kemudian menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2017).

Terakhir Ahok diberi amanah sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, dan mengundurkan diri (2024),” sambungnya.

Terlebih, dirinya juga melihat daftar kandidat dalam bursa cagub Sumut 2024, ia meyakini Ahok bisa menciptakan sejarah dengan memenangkannya.

"Terutama jika Pilkada Sumut akan diikuti oleh 4 pasangan calon (Paslon), yakni menantu Jokowi, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah (Ijeck), maka Ahok akan memenangkan Pilkada Sumut. PDIP akan menciptakan sejarah baru dengan Gubernur baru di Pemilu 2024."

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved