4 Heli dan 1 Caravan Terbang Bawa Logistik ke Kecamatan Latimojong Luwu Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan kekuatan penuh mengakses kecamatan Latimojong, Luwu.

Lokasi ini masih terisolir hingga hari kelima pasca bencana, Selasa (7/5/2024).

Jembatan menuju Latimojong rusak diterjang air.

Tanah longsor juga menutup akses ke titik 3 ribu warga.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengirim bantuan armada untuk membawa logistik via udara.

Bantuan pangan hingga obat-obatan tetap jadi prioritas.

Total 4 Helikopter sudah siap diterbangkan setiap hari.

Begitu juga satu unit pesawat caravan guna membantu evakuasi warga.

"Sudah dikerahkan Polri 1 unit heli, dari TNI AU 1 unit,  TNI AD juga 1, BNPB 1 heli dan caravan," jelas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Suharyanto menyebut pengiriman logistik dilakukan setiap hari.

Namun tentunya tetap melihat perkembangan cuaca harian di Kecamatan Latimojong.

"Kalau cuaca cerah setiap hari, pagi dan siang kita kirimkan logistik," lanjutnya.

Stok Obat-Obatan di Kec Latimojong Menipis 

Kepala Puskesmas Latimojong Mardimading mengaku persedian obat kian hari makin menipis.

"Di Pustu juga hampir habis. Jadi mohon barangkali suplai makanan dan obat-obatan bisa dipandu," jelasnya.

Suplai obat-obatan bagi warga terdampak terkendala akses dusun yang terputus.

"Masih belum bisa dijangkau. Jalan antar dusun terputus. Kemudian keterbatasan obat kami juga karena tidak semua desa punya akses ke puskesmas," kata Mardimading.

Warga yang terisolir akibat bencana tanah longsor mulai terserang berbagai macam penyakit.

Termasuk dengan serangan trauma pasca bencana.

"Penyakit yang muncul flu batuk, diare, demam, dan kemudian hipertensi karena mungkin stres melihat keadaan seperti ini," jelasnya.

"Warga trauma banyak. Itulah ada peningkatan, rata-rata yang datang hipertensi karena mereka trauma. Mereka dalam kondisi tidak labil," tutupnya.(*)