Wadek Sastra UMI Makassar Bicara Komunikasi dan Artificial Intellgence di Tribun Timur

TRIBUN TIMUR. COM - Pembelajar komunikasi harus memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things untuk meningkatkan kapasitas pengajaran merespon tantangan digital.

Sementara perusahaan media menjadi partner penyebarluasan informasi sekaligus jadi industri konkret yang menerapkan proses digitalisasi.

Hal ini menjadi pembahasan Wakil Dekan III Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Abd Majid saat berkunjung ke Kantor Tribun Timur Jl Cendrawasih No 430 Makassar, Kamis (2/5/2024).

Ditemani jajaran dosen Megawati dan Taufik Hasyim, rombongan disambut Wakil Pemimpin Redaksi I Tribun Timur Ronald Ngantung.

Merespon isu AI bisa menggantikan profesi komunikasi, Majid mengatakan hal itu bukanlah kekhawatiran saat ini.

“Menurut saya AI ini justeru akan menjadi penyempurna atau menambah value dari manusia dalam hal ini pekerja komunikasi,” katanya.

Bagaimanpun, kata Majid, AI itu merupakan mesin ciptaan manusia yang terlatih menjawab pertanyaan dengan menggunakan template berulang.

“Tentu tidak sama dengan manusia yang mempunyai unsur art atau seni di dalam berkomunikasi. Mesin tidak bisa melakukan itu,” katanya.

Sejakan dengan itu, UMI mendorong pengajar berinovasi menggunakan teknologi. Juga banyak merekrut praktisi komunikasi untuk jadi tenaga pengajar. Direfleksikan dalam gaya mengajar skaligus kurikukum.

“Tujuannya agar dosen praktisi memberikan prespektif dunia kerja kepada mahasiswa. Endingnya mahasiswa jadi sarjana yang update dan punya banyak skill,” katanya.

Hubungannya dengan media, manajemen pendidikan seperti kampus dapat membangun kerjasama dengan instansi untuk memajukan Indonesia dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.

"Sebenarnya ingin membangun kerja sama dimana antara kampus dan industri itu bisa terjadi link and match,” tambahnya.

Laporan Wartawan Magang : Apriyanti Mega Resky/ Dilla Paramita