Pilgub
Risma Batal Lawan Khofifah Pilgub Jatim, Ridwan Kamil 'Kabur' ke Jabar Gegara Tak Dapat Restu Golkar
Nama Tri Rismaharini sempat disebut-sebut akan melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
TRIBUN-TIMUR.COM - Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, dan Tri Rismaharini nampaknya tak akan bersaing di Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Ketiganya mendapat rekomendasi tiga daerah berbeda.
Seperti Khofifah Indar Parawansa lebih dulu memastikan akan maju di Pilgub Jatim.
Khofifah sudah mendapat rekomendasi dari Demokrat, Gerindra, Golkar, dan Partai Amanat Nasional.
Eks Gubernur Jawa Timur kemungkinan akan kembali berpaket dengan Emil Dardak.
Apalagi Khofifah Indar Parawansa mengaku nyaman bersama Emil Dardak.
Nama Tri Rismaharini sempat disebut-sebut akan melawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Namun informasi terakhir, PDIP justru memasukkan nama Tri Rismaharini bertarung di Pilgub Jakarta.
Baca juga: Usai Atalia Mundur dari Pilwalkot Bandung, Kini Golkar Coret Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta
Sementara Ridwan Kamil hampir dipastikan batal maju di Pilgub DKI Jakarta.
Golkar justru lebih cenderung mengusung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jawa Barat.
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, ada enam nama dipertimbangkan PDIP maju di Pilgub DKI Jakarta.
Mereka Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
"Ya kan masih proses penjaringan, bisa Risma, bisa aja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, termasuk juga, misalnya, Azwar Anas," kata Pantas, Kamis (25/4/2024).
Dia menilai ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan saat memilih calon gubernur Jakarta.
Mulai dari komitmen terhadap ideologi pancasila, elektabilitas hingga keselarasan membangun Jakarta ke depan.
"Beberapa hal-hal yang laten di DKI Jakarta itu harus menjadi perhatian dari siapa pun pemimpin-pemimpin yang akan datang," ujarnya.
Dia menyebut PDIP berkemungkinan akan mengumumkan nama bakal calon gubernur Jakarta pada Mei 2024.
"Kader terbaik nantinya kita angkat ke jabatan yang punya nilai tanggung jawab lebih besar," ujarnya.
Dia menilai kesempatan bagi pemimpin dari setiap daerah untuk menjadi calon gubernur Jakarta merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja yang bersangkutan yang mampu dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: PKB Dapat Amunisi Baru Lawan Khofifah di Pilgub Jatim, Cak Imin Bebas Tentukan Calon Gubernur
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya melakukan penjaringan dari kalangan internal maupun eksternal.
Ia pun tak membantah Tri Rismaharini menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan.
"Kita punya banyak sekali ya selain Bu Risma, selain Bu Risma banyak tokoh-tokoh potensial baik dari internal maupun eksternal," kata Djarot di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.
Golkar Ganti Nama Ridwan Kamil
Partai Golkar mengisyaratkan tak akan mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Ridwan Kamil akan disiapkan maju di Pilgub Jawa Barat.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Golkar kini mencari satu nama mengganti nama Ridwan Kamil maju di Pilgub DKI Jakarta.
Golkar kini sementara menimbang kemungkinan Ridwan Kamil kembali maju di Pilgub Jabar.
"Kemarin ada tiga nama kita rekomendasikan yaitu Ridwan Kamil, Erwin Aksa, dan Ahmed Zaki Iskandar," ujar Ahmad Doli Kurnia, Kamis (25/4/2024).
Partai Golkar juga lebih mendorong Ridwan Kamil maju di Pilgub Jawa Barat dibanding DKI Jakarta.
Alasannya Ridwan Kamil lebih relevan untuk kembali memimpin Jawa Barat.
Pertimbangan lainnya yaitu Ridwan Kamil lebih relevan dan bermanfaat untuk masyarakat Jawa Barat.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya akan melihat hasil survei terakhir dari tiga nama yang ditugaskan sebagai bakal calon untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketiganya yakni Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar dan Erwin Aksa.
Setelahnya, akan ditentukan siapa yang akan diusung Golkar untuk kursi DKI 1.
Selain survei, Golkar juga mempertimbangkan koalisi parpol pengusung di pilkada nanti.
"Tentu nanti kita lihat survei terakhirnya seperti apa, dan juga koalisi partainya seperti apa," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Daftar Jenderal Tumbang dan Perolehan Suaranya Quick Count Pilgub, Menantu Jokowi Kalahkan Bintang 3 |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Quick Count Pilgub Jakarta, Jateng, Jatim, dan Jabar, Siapa Unggul? |
![]() |
---|
Berikut Jadwal Lengkap Pilgub dan Pemilihan Bupati di Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Cairkan Anggaran Pilgub, KPU Dapat Rp150 M dan Bawaslu Rp50 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.