Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Babak Baru Keributan di SMA Negeri 19 Makassar, Kepsek Laporkan Petugas Keamanan ke Polisi

Kepala Sekolah SMA 19 Makassar, Muhammad Ahyar (44) melaporkan kasus dugaan pengancaman ke Polsek Manggala, Selasa (23/4/2024) siang..

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Tangkapan layar video keributan petugas kantin dan sekuriti yang datangi ruang guru di SMA Negeri 19 Makassar, (19/4/2024)   

"Nanti kita panggil yang bersangkutan (terlapor), panggil saksi-saksinya, siapa berbuat apa, setelah lengkap kita akan gelarkan," tegasnya.

Disebut Tak ada Penganiayaan 


Husni Mubarak, tokoh pemuda di Jl Inspeksi Pam, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, membantah adanya insiden penganiayaan saat terjadi keributan antara petugas kantin dan guru di SMA Negeri 19, Makassar, Jumat pekan lalu.

Bantahan itu ia sampaikan setelah digelar rapat bersama dengan tokoh masyarakat dan kepala sekolah dan HB sekuriti SMA Negeri 19, Senin (22/4/2024) siang.

Pertemuan atau rapat bersama yang juga dihadiri oleh pihak kepolisian itu, kata Husni, tidak ditemukan adanya dugaan penganiayaan saat keributan terjadi.

"Kita rapat tadi di sekolah sama tokoh masyarakat dan juga polisi, karena kisruh ini bilang ada dianiaya padahal tidak ada dianiaya atau dipukul," kata Husni Mubarak.

Bantahan Husni itu juga disertai video suasana rapat yang di dalamnya terdapat pernyataan Kepala Sekolah SMAN 19, Muhammad Ahyar.

Dalam pernyataannya, Ahyar mengaku tidak pernah menyebut terjadi penganiayaan dalam keributan kemarin.

Ahyar membenarkan adanya insiden keributan yang terjadi antara petugas kantin dan guru-guru.

Namun, ia mengaku tidak mengeluarkan pernyataan terkait adanya penganiayaan dalam keributan itu.

"Masalah penganiayaan saya tidak pernah komentar," ucapnya dalam rekaman video yang dikirim Husni Mubarak.

Sebelumnya diberitakan, Beredar video aksi cekcok berlangsung di dalam sekolah SMA 19, Jl Inspeksi Pam Timur, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Dalam rekaman video terlihat, beberapa ibu-ibu mendatangi ruang guru sambil marah-marah.

Bahkan salah satu diantaranya, nyaris main tangan terhadap salah satu guru.

Beruntung aksi ibu-ibu berdaster pink itu dapat dihalau guru lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved