Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub DKI Jakarta

Alasan PKS Tolak Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta, Singgung Capres 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mengusung Anies Baswedan menjadi calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Editor: Sakinah Sudin
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan tidak akan mengusung eks capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta karena saat ini dinilai sudah menjadi tokoh nasional. 

Pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Usai bertemu dengan Surya Paloh, Anies mengatakan dia akan berkunjung ke Ketua Umum PKB yang juga pasangannya di Pilpres, yaitu Muhaimin Iskandar.

Anies mengatakan, pertemuan dengan ketua umum partai dilakukan untuk menyampaikan bahwa amanah yang diberikan sebagai calon presiden telah diemban.

"Proses sudah sampai di ujung. Kemudian menyampaikan kalau tugas sudah dijalankan," jelas dia.

Anies maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 melalui Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS, dan PKB.

Surya Paloh Tutup Buku Lama dan Buka Lembaran Baru

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kasih sinyal kuat ingin bergabung ke Prabowo-Gibran dan meninggalkan Anies Baswedan.

Sinyal itu diutarakan Surya Paloh pada konferensi pers Senin (22/4/2024) usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) seperti dikutip dari Facebook Kompas.com.

Surya Paloh menjelaskan bahwa pihaknya sudah menutup buku lama dan membuka lembaran baru.

Menurutnya semua pihak baik yang menang dan kalah harus bisa saling menghargai dan menyelesaikan pertikaian usai kontestasi selesai.

“Maka wajar kita semua harus ibarat menutup buku lama dan membuka lembaran baru
Indonesia butuh spirit ini,” bebernya.

Menurutnya, salah satu yang dipertahankan NasDem saat ini ialah menjaga stabilitas nasional.

Surya Paloh mengatakan, perpecahan menjadi ancaman bangsa yang cukup besar saat ini.

Saat ditanya apakah akan merapat ke Prabowo-Gibran setelah ini, Surya Paloh memberikan sinyal yang kuat mengakui hal tersebut.

Menurutnya, apabila ada usulan lain yang lebih baik selain merapat ke pemerintah maka akan dipertimbangkannya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved