Soft Launching Kerjasama PIC Penelitian Multicenter QEEG NRE PERDOSNI-ITB-Unhas

Laporan Citizen Reporter
dr. Ummu Atiah, Sp.N (K)
dari Makassar, Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Dekan Fakultas Kedokteran Unhas Prof dr Haerani bersama Ketua Kolegium Neurologi Indonesia Prof dr Syahrul dan Kepala Departemen Neurologi Universitas Hasanuddin dr Jumraini Tammasse menggunting pita peresmian PIC penelitian multicenter QEEG NRE PERDOSNI-ITB-Unhas di Tamalanrea, Makassar, Minggu (21/4/2024).

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) dr Dodik Tugasworo mengatakan sumbangan PERDOSNI dalam Big Data Digital Transfomation Oraganization (DTO) dimulai dari Stroke.

"Sesuai dengan prioritas Kementerian Kesehatan RI yaitu Kanker Jantung Stroke Uronefrologi-Kesehatan Ibu dan Anak," katanya.

Untuk berperan aktif dalam penatalaksanaan Stroke, PERDOSNI mengembangkan diagnostik dan tata laksana Neurorestorasi Neuroengineering (NRE) Presicision Medicine.

Hal tersebut dikerjasamakan sejak tahun 2023 dengan Institut Teknologi Bandung untuk peningkatan kompetensi/pendidikan Neuroengineering dan penelitian.

Universitas Hasanuddin juga telah menjalin kerjasama dalam hal pendidikan teknik biomedik.

Hal tersebut menjadi titik temu PERDOSNI-ITB-Unhas di Departemen Neurologi Universitas Hasanuddin.

Menurut Kepala Departemen Neurologi Unhas dr. Jumraini Tammasse latar belakang kegiaatan ini adalah suatu proses pengembangan keilmuan Neurologi yang mengarah ke penelitian bersama antar kelompok kerja PERDOSNI, multicenter, dan lintas profesi.

"Hasilnya dapat dipakai dalam pengembangan pelayanan Neurologi di Indonesia," katanya.

Saat ini banyak sekali pengobatan yang menggunakan teknologi canggih, namun semua hal tersebut harus mempunyai validasi yang baik dan dilakukan penelitian secara evidence based.

"Agar hal tersebut tetap sesuai dengan panduan klinis utama dan menunjang tatalaksana lebih cepat dan efektif, serta bukan hanya testimoni belaka," lanjutnya.

Oleh sebab itu dilakukanlah soft launching penelitian bersama Teknik Biomedis, Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK), Pusat Unggulan Iptek (PUI) Institut Teknologi Bandung “Functional Diagnostic Quantitative Electroencephalography (QEEG) - BCI: Utilizing QEEG signals for diagnostic purposes to identify neurological conditions and assess brain function in stroke.” Multicenter dan beberapa Kelompok Kerja PERDOSNI (Pokja Neurorestorasi Neuroengineering – Neurovaskular- Neurointensif – Neurofisiologi) dengan PIC di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Kemudian akan dilanjutkan dengan grand launching pada acara Pertemuan Ilmiah Nasional Neurologi 2024 di Surabaya.

Menurut panitia pelaksana dr Ummu Atiah tujuan kegiatan ini antara lain: memperkuat hubungan antar kelompok kerja agar optimalisasi dalam pelayanan prioritas Kementerian Kesehatan RI dalam hal ini dimulai dari Stroke.