Dasco Minta DPW Gerindra Sulsel Kirim Nama Calon Gubernur

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPP Partai Gerindra mendorong pengurus daerah untuk segera mengusulkan nama-nama calon yang potensial untuk diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Langkah ini diambil guna mempercepat proses seleksi dan memastikan kesiapan partai dalam menghadapi Pilkada, termasuk Calon Gubernur Sulsel.

Permintaan ini disampaikan sebagai bagian dari persiapan partai dalam menghadapi agenda politik yang penting di tingkat daerah. 

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco, mengungkapkan bahwa partai sedang memprioritaskan dorongan terhadap kader internal yang ingin maju sebagai calon kepala daerah. 

Menurutnya, Gerindra punya komitmen dalam memberikan dukungan kepada kader-kader partai yang memiliki keinginan dan potensi untuk maju pilkada.

Baik maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Bupati (Pilbup), dan Pemilihan Walikota (Pilwalkot).

"Oleh karena itu kami sedang mempersiapkan, data-data para kader internal itu kemudian untuk mengajukan kepada DPP mana-mana kader yang ingin maju, baik di Pilgub, Pilbup, dan Pilwalkot," kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (20/4/2024).

Partai Prabowo 'Tak Niat' Usung Andi Sudirman di Pilgub Sulsel: Fokus Andi Iwan Darmawan Aras

Ketua Bappilu Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah merespon kemungkinan partai Prabowo Subianto  mengusung nama Andi Sudirman Sulaiman sebagai Calon Gubernur Sulsel 2024.

Prediksi ini muncul karena nama Andi Sudirman masuk dalam squad tim pemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Di samping itu, Amran Sulaiman sebagai kakak Andi Sudirman Sulaiman kini menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI.

Kendati demikian, partai besutan Prabowo Subianto belum menegaskan niatnya mengusung Andi Sudirman Sulaiman. 

Sebaliknya, fokus partai tampaknya lebih tertuju pada Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu mendapat prioritas dalam penilaian kader Gerindra.

Harmansyah, menjelaskan, Gerindra saat ini lebih memfokuskan pada kader internal dan belum membicarakan figur eksternal.